Karaoke dan Salon Plus Menjamur di Pasar Rumput, Manggarai, Jaksel

Sekarang di sini bukan cuma ada barang bekas. Cewek bekas juga banyak tuh di atas.

Warta Kota/gopis simatupang
Salah satu sudut tempat hiburan di lantai dua Pasar Rumput, Kamis (15/5/2104). 

WARTA KOTA, MANGGARAI - Pasar Rumput kini tidak hanya terkenal karena barang-barang bekas yang sejak lama menjadi trademark-nya. Pasar tradisional yang terletak di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, itu kini juga membekas di benak banyak orang sebagai tempat yang menyediakan layanan plus-plus.

"Sekarang di sini bukan cuma ada barang bekas. Cewek bekas juga banyak tuh di atas," tutur seorang pedagang, sebut saja Erna, sambil jarinya menunjuk ke arah bangunan lantai dua Pasar Rumput, Kamis (15/5) sore.

Perempuan yang telah berjualan di Pasar Rumput selama 13 tahun itu berkata, sebagian bangunan lantai dua berisi salon plus-plus, panti pijat, karaoke, dan cafe yang menyajikan musik hidup (live music). Bahkan, bila dijumlahkan Erna yakin di lantai dua lebih banyak tempat hiburan dibandingkan dengan pasar sebenarnya.

Erna mengaku tidak tahu pasti sejak kapan Pasar Rumput dijamuri oleh salon plus, panti pijat, dan karaoke dangdut. Menurut dia, saat pertama kali datang dan berjualan di pasar itu, kondisinya sudah begitu.

Selama ini, Erna dan pedagang lain, khususnya kaum ibu, jengah karena pasar dijadikan tempat hiburan. Namun, Erna merasa tidak bisa apa-apa. Kawasan esek-esek di lantai dua itu diakuinya seakan tak tersentuh. "Saya yakin pemerintah tahu kalau di sini banyak tempat begituan. Tapi saya nggak pernah lihat ditindak, tuh," ucapnya kesal.

Suparto, pedagang lain, mengungkapkan, tempat hiburan ala Pasar Rumput beroperasi setiap hari. Salon dan panti pijat buka pada pagi hari dan baru tutup sekitar pukul 21.00. Setelahnya, giliran diskotik dan karaoke yang menghidupkan suasana malam Pasar Rumput.

"Kalau diskotik sama karaoke biasanya baru buka jam setengah sebelas (22.30). Nanti tutupnya jam tiga (03.00)," tutur Suparto, seorang pedagang sepatu.

Pantauan Warta Kota, Kamis (15/5) sore, suasana di lantai satu bangunan Pasar Rumput dengan lantai di atasnya tampak kontras. Tidak ada yang aneh dengan lantai satu. Ada penjual arloji, tas, pakaian, telepon seluler, dan tentunya barang-barang bekas.

Sementara itu, baru saja menjejakkan kaki di lantai dua, seorang gadis lumayan cantik melihat sambil tersenyum. Ia bercelana blue jeans ketat yang dipotong teramat pendek. Kaos warna gelapnya juga ketat. Rambutnya yang panjang sepantat makin menambah keseksiannya.

"Boleh yang," kata gadis itu. Usianya kira-kira 18 tahun. Saat itu dia sedang berdiri menyandar di kios salon tempatnya 'bekerja'.

Bagi laki-laki yang kebetulan berkunjung ke lantai dua Pasar Rumput, godaan gadis itu bisa dipastikan bukan yang pertama sekaligus terakhir. Karena lantai tersebut nyata-nyata beralihfungsi dari pasar menjadi tempat hiburan. Selain salon ada panti pijat, bar, dan karaoke.

Konon, karaoke di sini menyediakan gadis-gadis (WTS) yang bisa diajak bercinta. Ada ruang-ruang khusus yang disediakan bagi pria hidung belang yang ingin menyalurkan hasrat seks-nya bersama WTS.

Salon pun begitu. Seorang pedagang menceritakan, di dalam ruangan memang ada perlengkapan salon seperti untuk creambath dan gunting rambut. Namun, di tiap ruangan salon ada pula tempat tidur sempit yang bisa dipakai untuk bercinta. Panjangnya kira-kira 2 meter, lebar 40 sentimeter. Bila sedang digunakan, tempat tidur ini ditutupi tirai.

Tempat hiburan ada di Pasar Rumput secara terang-terangan. Tidak ditutup-tutupi. Bahkan ada arena hiburan yang menghadap langsung ke Jalan Raya Sultan Agung yang lalulintasnya ramai. Seperti Jaya Dangdut Cafe, Titin Salon, dan Alira Karaoke.

Adanya tempat hiburan ini pun hampir dipastikan atas sepengetahuan pengelola pasar. Karena kantor pengelola juga ada di lantai yang sama, tepatnya di bagian belakang. Bahkan, persis di atas kantor kepala pasar terdapat tempat hiburan musik hidup yang terkenal di sana, yakni Pantura.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved