Peranan Hasjim Djalal Meredam Konflik Laut China Selatan
Adapun konflik di laut yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang sangat banyak tersebut, melibatkan sejumlah negara.
WARTA KOTA, TANAHABANG - Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal mengakui pakar hukum kelautan dan diplomat ulung Prof Dr Hasjim Djalal juga berperan penting dalam meredam konflik kelautan. Salah satunya konflik di Laut China Selatan.
"Dalam konflik di Laut China Selatan, tidak ada satu dari enam negara yang terlibat, bicara satu sama lain. Namun, Hasjim bisa membuat enam negara tersebut duduk bersama," tutur Dino dalam peringatan 80 tahun usia Hasjim Djalal di Djakarta Theatre, Tanahabang, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2014).
Adapun konflik di laut yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang sangat banyak tersebut, melibatkan sejumlah negara. Sebut saja, Filipina, Malaysia, Vietnam, Taiwan hingga China. Negara-negara tersebut saling klaim terhadap wilayah sengketa itu.
Nah, imbuh putra Hasjim tersebut, diplomat ulung itu melihat kepentingan strategis dari konflik tersebut. Sebab, posisi Indonesia netral alias tidak ada kepentingan. Karena itulah, Indonesia masuk sebagai mediator yang mempertemukan negara-negara tersebut.
"Saat itu, negara-negara tersebut bersikukuh dengan klaim masing-masing. Dengan argumentasi dan diplomasi, pak Hasjim membujuk mereka. Hingga akhirnya mereka mulai bekerja sama," ujar Dino.
Menurut Dino, itulah hebatnya Hasjim Djalal. "Dia bisa mengubah potensi konflik menjadi potensi kerja sama dengan menggunakan masalah yang sangat sensitif sekalipun," tutur Dino.