Kuliner Nusantara
Sagoo, Agar Konsumen Bisa Lengket
Nama Sagoo Kitchen berasal dari nama tepung kanji atau yang dikenal dengan sagu.
WARTA KOTA, SERPONG - Tahun 2007 Sagoo Kicthen memulai menjajakan kuliner di Indonesia. Saat itu, Bandung dipilih sebagai lokasi penarikan minat konsumen terhadap restoran yang satu ini. Rizal Andi Katiwa, Supervisor Sagoo Kitchen kepada Warta Kota, Rabu (5/2) menjelaskan, sebelum memastikan nama Sagoo Kitchen, restoran yang bergaya zaman dulu ini bernama Dapur Mama.
"Awalnya owner kami punya restoran di Cirebon tahun 1990-an, namanya Dapur Mama. Saat akan pindah ke Bandung, ternyata sudah ada restoran yang mematenkan nama Dapur Mama. Akhirnya owner kami mencari-cari nama, diberikanlah nama Sagoo Kitchen," tutur Rizal.
Nama Sagoo Kitchen berasal dari nama tepung kanji atau yang dikenal dengan sagu. Rizal mengatakan, sagu merupakan bahan makanan untuk peranakan China yang biasa dipakai untuk merekatkan makanan.
"Jadi owner kami berharap konsumen yang datang ke Sagoo Kitchen bisa lengket alias terus datang sebagai pelanggan setia dengan berbagai menu yang kami tawarkan," kata Rizal.
Resep leluhur
Dari tahun 1990-an itulah Rizal mengklaim beberapa menu di Sagoo Kitchen merupakan resep turun temurun dari leluhur sang owner.
"Dua di antaranya adalah nasi goreng sagoo dan nasi goreng tempoe doeloe yang menggunakan resep turun temurun," ujar Rizal.
Di sisi kanan ruang restoran, terdapat gambaran silsilah owner mulai dari buyutnya yang lahir di tahun 1904, sampai berakar pada Marisa Imelda yang kini memegang Sagoo Kitchen untuk wilayah Jabodetabek. "Ada tujuh Sagoo Kitchen yang tersebar di Bandung (2), dan Jabodetabek (5). Untuk wilayah Bandung dipegang oleh adiknya Bu Marisa," ujar Rizal.
Keputusan Marisa membuka restoran tak lain dilatar belakangi pendidikannya yang merupakan lulusan sekolah perhotelan ternama di Swiss.
"Karena pendidikan itu pula owner kemudian membuka restoran dan menjadikan beberapa menu sebagai resep warisan keluarga," ujar Rizal. (vin)