Berita Internasional
Anang Tadar Lahir dari Keluarga Miskin Mampu Pukau UNICEF dengan Penemuannya untuk Orang Buta
meski kondisi ekonomi kedua orangtuanya sangat miskin tidak membuat remaja ini putus asa menciptakan alat yang berguna bagi orang buta
Remaja asal India sangat jenius.
Penemuan remaja SMA dapat penghargaan dari UNICEF.
Adalah Anang Tadar, remaja asal Arunachal Pradesh, India, yang berhasil menciptakan alat yang berguna bagi masyarakat difabel.
Anang berhasil membuat kacamata jalan untuk orang buta.
• Ramalan Zodiak Soal Kesehatan Hari Sabtu 20 Juli 2019, Aries Butuh Tidur Siang, Pisces Cedera Otot
• Sambut Era Mobil Listrik, DFSK Perkenalkan SUV Glory E3 di GIIAS 2019, Ini Spesifikasinya
• Nunung Srimulat Ditangkap Polisi Sedang Berpesta Sabu Bersama Suami
Meski berasal dari keluarga miskin, Anang dapat membuktikan bahwa ekonomi tidak menghambat seseorang dalam berprestasi.
"Masalah keuangan itu sudah biasa untuk semua inovator atau penemu sepertiku," tuturnya.
Dilansir dari Indian Express, kedua orang tua Anang diketahui hanya berprofesi sebagai petani dengan penghasilan tidak lebih dari Rp 200.000 perbulan.

Anang mengaku, kegemarannya akan fisika yang mendorongnya untuk menjadi penemu seperti sekarang.
"Aku memang menggemari fisika sejak awal. Tapi karena aku tidak punya televisi atau ponsel, jadi aku belajarnya lewat otodidak dengan membongkar elektronik-elektronik bekas," katanya.
Anang yang saat itu duduk di bangku kelas 3 SMA berhasil membuat prototipe kacamata jalan untuk orang buta yang dia namai G4B (gogle for blind) .
Dia mengaku idenya membuat kacamata jalan ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
"Ide itu muncul ketika seorang wanita buta bertanya arah kepadaku, yang saat itu aku pikirkan adalah bagaimana susahnya untuk orang buta zaman sekarang di mana jalanan mulai ramai serta penuh tiang listrik, papan nama dan lain-lain," katanya.
Kacamata jalan buatan Anang, G4B, memanfaatkan gelombang ultrasonik dan sensor infra merah.
• Petani Punya Aset Rp 16 Miliar, Mobil Mewah Hingga Pabrik Rak Telur, Ternyata Jalankan Bisnis Ini
Teknologi ini bekerja berdasarkan sistem ekolokasi yang digunakan juga oleh kelelawar untuk bernavigasi.
Ketika gelombang ultrasonik yang dipancarkan mengenai objek di depannya, sensor akan menangkapnya sebagai sebuah peringatan untuk pengguna.