Usai Penemuan Kerangka Manusia, Warga di Desa Ini Diteror Wanita Berambut Pendek

Usai Penemuan Kerangka Manusia, Warga di Desa Ini Diteror Wanita Berambut Pendek. Simak kisah selengkapnya di dalam berita ini.

Warta Kota/soewidia henaldi
Kerangka manusia diamankan di Polsek Tamansari, Kabupaten Bogor. (ilustrasi kerangka manusia) 

BEBERAPA waktu lalu ditemukan kerangka manusia di areal perkebunan wilayah Dusun Tegalenga, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Buleleng.

Usai penemuan tersebut, sejumlah warga di desa tersebut sempat diselimuti rasa takut.

Bahkan warga setempat pun mulai bermimpi hal-hal aneh.

Polsek Serang Baru Tangkap Dua Remaja Pelaku Perampasan Handphone

Ada yang mengaku mimpi didatangi sosok wanita berambut pendek, hingga terdengar suara lolongan anjing.

Atas hal tersebut, krama Desa Kalisada pada Senin (15/7/2019) sekira pukul 10.00 wita, menggelar upacara pecaruan manca sata.
Ini dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan pewidangan yang ada di desa setempat.

Upacara dilakukan di perempatan Desa Kalisada, dengan dipimpin oleh sembilan orang pemangku, yang tergabung dalam Paguyuban Jero Mangku Nayakta Bakti Desa Adat Kalisada.

Perbekel Desa Kalisada, Nyoman Bagiarta tidak menampik, pasca ditemukannya kerangka manusia itu, banyak masyarakatnya tidak berani keluar dari rumah, terlebih saat matahari sudah tenggelam.

Bahkan, Bagiarta menyebut ada tiga orang warganya yang sempat bermimpi didatangi sosok perempuan berambut pendek.

Ada pula yang mengaku sering mendengar suara lolongan anjing di sekitar lokasi penemuan.

"Petunjuk yang diperoleh secara niskala, terkait temuan kerangka manusia itu belum ada. Cuma penduduk di sekitar TKP bermimpi didatangi seorang perempuan. Anjing menggaung-gaung. Akhirnya kami melaksanakan paruman adat, untuk segera menggelar upacara pecaruan. Selain itu agar desa kami ini terbebas dari cuntaka," jelasnya.

Bagiarta mengaku tidak menyangka jika areal perkebunan milik salah satu perusahaan, yang kemudian digarap oleh dirinya itu terdapat tulang belulang manusia.

Namun ia tidak menampik bila di areal perkebunan tersebut kerap tercium aroma bangkai.

Siswa Diajak Mengenal Guru dan Keliling Sekolah dalam Kegiatan MPLS di SLBN 9 Sunter Agung

"Memang sering orang dari desa luar membuang sampah di lokasi itu, sehingga aroma-aroma busuk itu sering tercium. Kami tidak menyangka di sana ada semacam tengkorak dan jasad manusia yang dibuang," ucapnya.

Sementara Kapolsek Seririt, Kompol I Wayan Suka mengatakan, hasil Visum et Repertum dari Lab Forensik Mabes Polri hingga saat ini belum diterima oleh pihaknya.

Sehingga proses penyelidikan baru sebatas pemeriksaan saksi-saksi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved