Antisipasi Perpeloncoan, MPLS di SMAN 13 Koja Dipantau Guru

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 13, Koja, Jakarta Utara dipastikan sesuai aturan yang berlaku. Pengawasan juga dilakukan oleh guru agar tidak sampai timbul perploncoan.

Wakil Bidang Kesiswaan SMAN 13 Ade Nuryaman mengatakan MPLS di sekolahnya berlangsung selama tiga hari yakni pada 15-17 Juli 2019. Pengawasan juga dilakukan selama kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah.

“Pada hari pelaksanaan ini kita pantau, jadi ada guru dan staf dari kesiswaan itu yang memantau,” ujar Ade, Senin (15/7/2019).

Ade menceritakan sejak awal pihaknya telah melakukan sosialisasi agar tidak ada perploncoan. Bahkan menugaskan siswa baru untuk memakai atau membawa benda-benda aneh juga dilarang.

“Memberikan penugasan kepada kelas 10 yang memberatkan mereka itu sudah tidak boleh, menggunakan name tag yang berlebihan saja sudah tidak boleh,” ucapnya.

Apabila itu tetwujud, maka pesan dari pelaksanaan MPLS yang selama ini dibangun dapat tercapai yakni sinergitas antara senior dengan junior tanpa ada perploncoan.

“Sehingga MPLS ini benar-benar sampai kepada tujuan, bagaimana si kakak yang bisa melindungi adiknya yang kelas 10 dan yang 10 itu juga bisa menghormati kepada kakaknya kelas 11 12,” katanya.