Gara-gara Data Pelanggan Bocor, Maskapai Bakal Kena Denda
Maskapai British Airways bakal kena denda sebesar 230 juta dollar AS dari Amerika Serikat.
Kini perusahaan diwajibkan untuk memperketat tindakan anti-peretasan yang menjamin keamanan bagi pelanggan.
Selain itu, ICO menambahkan bahwa keamanan dikompromikan oleh buruknya perlindungan fungsi yang terkait dengan login.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Maskapai British Airways bakal kena denda sebesar 230 juta dollar AS atau setara lebih dari Rp 3,2 triliun.
Denda sebesar itu siap diberikan oleh Amerika Serikat.
Mengutip Reuters yang dilansir Kontan pada Senin (8/7/2019), denda ini diberikan oleh Information Commissioner’s Office (ICO) lantaran serangan komputer yang mengekspos data pelanggan maskapai Inggris ini.
• Lengkapi Pilihan Pembayaran Non-Tunai, LinkAja! Kerjasama Go-Jek
Hal ini menandai pelanggaran besar pertama dari peraturan Uni Eropa.
Kini perusahaan diwajibkan untuk memperketat tindakan anti-peretasan yang menjamin keamanan bagi pelanggan.
Denda yang diusulkan terkait dengan pencurian data yang mempengaruhi sekitar 500.000 pelanggan antara Juni dan September tahun lalu.
• Apple Akan Merilis Produk Gawai Bisa Dilipat?
Hal ini merupakan temuan dari kantor Komisi Informasi Amerika Serikat yang melindungi privasi data pelanggan.
International Consolidated Airlines Group SA sebagai induk perusahaan British Aieways menyebut denda sebesar 230 juta dollar AS merupakan 1,5 persen dari pendapatan dari maskapai ini pada 2017.
ICO mengatakan, peretasan tersebut melibatkan lalu lintas situs web British Airways yang dialihkan ke situs palsu tempat detail pelanggan diambil.
• Akan Diluncurkan Oktober 2019, Tampilan Huawei Mate 30 Beredar di Dunia Maya
Selain itu, ICO menambahkan bahwa keamanan dikompromikan oleh buruknya perlindungan fungsi yang terkait dengan login.
Juga pada data-data berupa kartu pembayaran, dan rincian pemesanan perjalanan, serta nama dan Informasi alamat.
"Kami terkejut dan kecewa dengan temuan awal ini dari ICO," kata Ketua dan Chief Executive Officer British Airways, Alex Cruz, dalam pernyataannya.
• Mau Bisnis dengan Konsep Waralaba? Simak Beberapa Hal Ini
Kejadian ini membuat saham International Consolidated Airlines Group SA turun 1,5 persen menjadi 449,8 pence pada pukul 08.06 pagi di London.