Video Viral
TERUNGKAP Video Viral Bocah Perempuan Dikeroyok 8 Orang Bikin Miris, Awalnya Saling Ejek
Kamis (4/7/2019), sebuah video viral bocah perempuan dikeroyok 8 orang itu ditangani oleh Polrestabes Surabaya.
SURABAYA, WARTAKOTALIVE.COM - Kamis (4/7/2019), sebuah video viral bocah perempuan dikeroyok 8 orang itu ditangani oleh Polrestabes Surabaya.
Dari versi korban kepada polisi, permasalahan berujung penganiayaan tersebut bermula dari kesalahpahaman dan saling mengejek.
"Permasalahannya yang pasti saling mengejek sesama anak perempuan, itu pun keterangan sepihak dari korban. Kesalahpahaman," kata Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni.
• Ramalan Zodiak Sabtu 6 Juli 2019 Aquarius Tertantang, Scorpio Penuh Mistis, Gemini Cari Perubahan
• Kisah Mencekam Seusai Soeharto Lengser, Wiranto Kerahkan Pasukan dan Barikade ke Rumah Cendana
• Pendaki yang Hilang 6 Hari di Gunung Muro Alami Kejadian Aneh saat Tersesat di Hutan, Ini Kisahnya
• Pendaki yang Hilang di Gunung Piramid Ditemukan di Lokasi Terjal
Namun, dugaan tersebut disebutkan Ruth akan diperjelas dengan keterangan dua pihak yaitu beberapa orang yang akan dipanggil pada senin depan (8/7/2019).

"Nanti supaya jelasnya setelah melakukan pemeriksaan sembilan anak ya. Kalau hanya menjelaskan yang diperiksa korban dan satu saksi tidak akurat. Senin saja ya," kata Ruth.
Terkait kondisi korban maupun terlapor, Ruth mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya.
"Yang mendampingi dari DP5A, saya sudah memfasilitasi bertemu korban," pungkas Ruth.
Wali Kota Tri Rismaharini menindaklanjuti
Menanggapi dua video berdurasi 28 detik dan 34 detik itu, Risma mengerahkan DP5A untuk mendampingi korban pengeroyokan.
Tak hanya itu, DP5A juga akan berkoordinasi dengan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.
"Tim itu juga bertemu Unit PPA di Polrestabes, nanti hasil laporannya itu akan dilaporkan ke Ibu (Risma). Ibu akan menindak lanjuti laporan itu, biarkan proses itu berjalan, tapi pemerintah kota pasti akan intervensi dari sisi keluarga (korban)," tutur Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser, Jumat (5/7/2019).
Ia menambahkan, Risma memberikan perhatian besar terhadap kasus ini, karena ia fokus pada permasalahan anak dan sosial.
"Konsentrasi ibu yang besar itu kepada Sumber Daya Manusia, pendidikan, kesejahteraan, nah persoalan sosial ini kan berefek, pasti ibu perhatian di situ," imbuhnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Chandra Oratmangun, mengatakan TKP video memang benar berada di Perumahan Galaxy Dharmahusada Indah Barat Surabaya, namun rumah pelaku di Jojoran, Gubeng.
"Iya benar TKP-nya di lokasi perumahan. Tapi rumahnya di Jojoran, Kecamatan Gubeng," katanya.