Sarankan Syaikhu Jangan Banyak Komentar, Gerindra: Diam Saja, Kan Pengantin

Calon Wakil Gubernur yang diusung PKS, yakni Ahmad Syaikhu sebaiknya tak banyak bicara ke Media sebelum Paripurna digelar.

Wartakotalive.com/Anggie Lianda Putri
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/7/2019). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Anggie Lianda Putri

GAMBIR, WARTAKOTALIVE.COM - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengingatkan agar Calon Wakil Gubernur yang diusung PKS, yakni Ahmad Syaikhu sebaiknya tak banyak bicara ke Media sebelum Paripurna digelar.

Jika ada salah-salah kata, ditakutkan pada Pemilihan Paripurna 22 Juli 2019 mendatang, anggota Dewan Kebon Sirih justru tak mau memilih dirinya.

Pasalnya baru-baru ini Syaikhu mengkritisi Panitia Khusus (Pansus) Wagub yang sedang bekerja menyusun Tata Tertib (Tatib).

Pendaki yang Hilang 6 Hari di Gunung Muro Alami Kejadian Aneh saat Tersesat di Hutan, Ini Kisahnya

Ini Dia Ramalan Zodiak Kamis 4 Juli 2019 Taurus Pikirkan Kekasih, Aries Jaga Kesehatan, Pisces Sibuk

Waspada Sebagian Jakarta Diperkirakan Hujan Kamis (4/7) Siang Ini, Bogor Hujan Ringan

Ini 5 Zodiak yang Gak Serius Perhatian Padamu, Mereka Hanya Pura-pura Peduli pada Orang Lain!

Lokasi SIM Keliling di Jakarta dan Lokasi Gerai Samsat Bekasi Tangerang dan Depok Kamis (4/7/2019)

Kisah Driver Ojol Tak Keberatan Dibayar Pakai 1 KG Beras Ternyata Bikin Haru sampai Viral

Syaikhu menilai anggota dewan terlalu lamban bergerak dalam membetuk Pansus, padahal persoalan yang mesti diselesaikan di Jakarta masih sangat banyak.

Meskipun sudah meminta maaf, namun pernyataan itu membuat beberapa anggota dewan sempat geram.

"Saya kalau mengimbau sih ya diam saja kan pengantin. Jangan komentar persoalan politik. Kemarin kejadian tuh, dia mengomentari Pansus kan," ujar Syarif di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Ia juga mengatakan peluang partainya untuk mengusung kandidat Wagub juga masih memungkinkan.

Hal ini bisa terjadi bila rapat Pripurna pemilihan Wagub esok tak kourum, atau yang memilih tidak memenuhi persyaratan 2/3 dari jumlah anggota dewan.

Bila makin banyak anggota dewan yang datang menggunakan hak pilihnya, tentu hal itu semakin bagus karena kemungkinan keterpilihan kedua Wagub semakin besar.

Namun bila terjadi sebaliknya tentu hal ini sangat mengacam posisi kedua Cawagub dari pihak PKS.

"Lihat di Tatib, kan belum final. Tapi kalau kita ikuti dinamika di Tatib masih ada kemungkinan (Gerindra usung calon Wagub baru)," kata Syarif.

Syarifpun tak bisa menjamin kalau semua anggota DPRD dari fraksinya bisa hadir dan menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Paripurna ini.

Dia menyebut pihaknya masih melihat dinamika perpolitikan saat ini untunk mentukan sikap datang atau tidak pada Paripurna pemilihan Pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

"Ya belum tentu lah (Belum tentu datang) kita liat perkembangan. nanti baru diputuskan," ungkap Syarif.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved