PPDB

PPDB Jalur Radius di SMPN 48 Bekasi Sempat Tembus Hingga 16 Kilometer

PPDB Jalur Radius di SMPN 48 Bekasi Sempat Tembus Hingga 16 Kilometer. Passing grade (batas nilai minimal) jalur radius memang jarak.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jalur radius di Kota Bekasi paling jauh sempat menembus hingga 16.134 meter atau 1,6134 kilometer.

Berdasarkan data dari https://bekasi.siap.ppdb.com, murid yang domisilinya paling jauh dengan sekolah atas nama Ahmad Ferdiansyah.

Ahmad tinggal daerah di Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi dan mendaftar sebagai calon murid SMPN 48 Bekasi di Cimuning.

Meski berada di satu kelurahan yang sama, namun berdasarkan website itu jarak rumah dengan SMPN 48 Bekasi mencapai 16.134 meter.

Dalam website itu, Ahmad juga tercatat sebagai calon murid yang rumahnya paling jauh di antara 12.000 calon murid yang mendaftar di 56 SMPN di Kota Bekasi.

Ahmad tercatat melakukan pendaftaran ulang di SMPN 48 Bekasi pada Senin (1/7/2019) pukul 10.59. Hingga Selasa (2/7/2019) pukul 12.33 namanya masih terpampang di website tersebut.

Kemudian jarak terjauh disusul oleh murid bernama Ridwan Ansyori yang mendaftarkan diri di SMPN 43 Bekasi.

Ridwan yang tinggal di daerah Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi ini memiliki jarak dengan sekolahnya mencapai 15.077 meter atau 15,077 kilometer.

Ridwan tercatat mendaftar ke SMPN 43 Bekasi pada Selasa (2/7/2019) dan sampai Selasa (2/7/2019) pukul 13.15 namanya masih terpampang di website tersebut.

Tidak hanya terjauh, namun ada juga murid yang domisilinya sangat dekat dengan sekolah yang hanya berjarak 19 meter.

Murid bernama Muhammad Khairul Ihsan ini menjadi pelajar dengan urutan pertama di SMPN 1 Bekasi.

Muhammad Khairul yang tinggal di daerah Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi ini tercatat melakukan pendaftaran pada Senin (1/7/2019) pukul 13.58.

Hingga Selasa (2/7/2019) pukul 13.01, Khairul menjadi murid dengan domisili terdekat di Kota Bekasi.

Kepala Seksi SMP pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mawardi mengatakan meski jaraknya terpaut jauh, namun bila kuotanya masih tercukupi maka tidak ada masalah murid tersebut diterima di sekolah setempat.

Akan tetapi, posisi murid tersebut bisa saja tergeser bila ada calon murid lainnya dengan jarak yang lebih dekat mendaftar di sekolah tersebut.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved