Perusahaan Properti Genjot Recurring Income, Ini Penjelasan soal Recurring Income
Pada tahun ini perusahaan properti terus menggenjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income.
Buat perbandingan, di 2018, kontribusi recurring income, yang didapat dari bisnis sewa, menyumbang 49 persen dari total pendapatan periode tersebut.
Sebagai gambaran, per kuartal I-2019, recurring revenue menyumbang sekitar 52 persen dari pendapatan total yang sebesar Rp 1,71 triliun.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Pada tahun ini perusahaan properti terus menggenjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income.
Langkah tersebut menjaga pendapatan perusahaan di tengah makin terbatasnya ketersediaan lahan cadangan atau landbank.
Hal ini antara lain dilakukan oleh PT Pakuwon Jati Tbk.
• Adaya Hotel Bekasi Bantah Adanya Penangkapan Terduga Teroris
Emiten yang mengembangkan mal dan apartemen di Jakarta dan Surabaya ini menargetkan kontribusi recurring revenue bisa mencapai 52 persen dari total pendapatan tahun ini.
Buat perbandingan, di 2018, kontribusi recurring income, yang didapat dari bisnis sewa, menyumbang 49 persen dari total pendapatan periode tersebut.
Total revenue saat itu Rp 7,08 triliun.
• Kondisi Terkini ITC Mangga Dua, Apakah Masih Seperti Era 1990-an?
Direktur Pengembangan Bisnis PT Pakuwon Jati Tbk, Wong Boon Siew Ivy, mengatakan, kontribusi sewa ini bisa melampaui pendapatan development yang stagnan.
"Awalnya kami berharap kontribusinya imbang, yakni 50 persen:50 persen, tapi sepertinya dari recurring bisa mencapai 52 persen setelah melihat capaian kuartal I-2019," kata dia beberapa waktu lalu.
Kenaikan target kontribusi recurring revenue tersebut didorong oleh proyek baru PT Pakuwon Jati Tbk yang akan mulai beroperasi tahun ini, yaitu Pakuwon Mall fase 4 dan dua hotel di Surabaya.
Sebagai gambaran, per kuartal I-2019, recurring revenue menyumbang sekitar 52 persen dari pendapatan total yang sebesar Rp 1,71 triliun.
• Kinerja Bank BUMN Didukung oleh Agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor
Ivy mengatakan, kenaikan recurring revenue ini didorong oleh penyewaan mal ritel dari Pakuwon Mall di Surabaya serta Kota Kasablanka dan Gandaria City di Jakarta.
Bernada serupa, PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan kontribusi recurring revenue tahun ini mencapai 25 persen.
Adapun sepanjang tahun lalu, pendapatan berulang memberi kontribusi sekitar 23 persen atau setara Rp 596 miliar dari total pendapatan yang sebesar Rp 2,6 triliun.