Kejayaan Mal Berlabel ITC dan Square Semakin Meredup?
Label ITC dan square yang menempel di pusat perbelanjaan grosir pernah menjadi primadona di masanya.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Label ITC dan square yang menempel di pusat perbelanjaan grosir pernah menjadi primadona di masanya.
Selain menawarkan harga lebih murah pilihannya pun banyak sehingga tanpa sadar kita bisa menghabiskan waktu cukup lama untuk berputar-putar, mampir dari satu kios ke kios lain.
Saking padatnya, untuk melewati blok-blok toko saja harus bergantian karena jalanannya yang kecil.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pusat perbelanjaan tersebut terlihat lengang.
Bisa dihitung jari pengunjung yang berada di lantai yang sama, seperti yang terlihat di Blok M Square.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (1/7/2019) siang, hilir mudik pengunjung masih terlihat di tengah pusat perbelanjaan tersebut, seperti di dekat eskalator.
Food court di lantai paling atas juga ramai pengunjung yang tengah makan siang atau sekadar menikmati camilan.
• Warren Buffett Melakukan Donasi Senilai Rp 50,7 Triliun, Apa yang Disumbangkan?
Namun jika berjalan lebih dalam ke blok-blok sekitarnya, hanya sedikit pengunjung yang lewat.
Nampak sejumlah pramuniaga duduk-duduk sambil bermain ponsel atau mengobrol dengan pramuniaga di toko sebelah.
Tak sedikit juga yang masih gigih menawarkan dagangannya kepada setiap pengunjung yang lewat.
Sepinya pengunjung Blok M Square cukup meresahkan oleh para pedagang.
Widyah (46), penjual pakaian di lantai 2 mengakui bahwa pengunjung Blok M Square tak seramai dulu.
Pusat perbelanjaan ini mulai sepi sejak satu hingga dua tahun terakhir.
Bahkan, tak sedikit kios yang terpaksa tutup karena pengunjung kian sedikit.
"Di situ (sambil menunjuk) sudah lama tutup, enggak perpanjang kontraknya. Di bawah lebih banyak (yang tutup)," ujar Widyah kepada Kompas.com.