Artis
Belum Lulus S2 dan S3, Komedian Nurul Qomar Mengaku 'Dipaksa' Jadi Rektor UMUS
"Tanpa uji kelayakan, tanpa ada fit and proper test, tanpa ada sidang senat untuk menyetujui Haji Qomar rektor."
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Komedian Nurul Qomar akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan pemalsuan ijazah Strata 2 (S2) dan S3 yang menjerat dirinya.
Kasus itu mencuat berkaitan dengan jabatannya sebagai rektor di Universitas Muadi Setiabudi (UMUS) Brebes, pada tahun 2017.
"Kita urutkan ya biar runut, pada 2011 saya lulus program S2 Magister Manajemen di Universitas Krisnadwipayana,” ujar Nurul Qomar saat ditemui di Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jatiwaringin, Jakarta Timur, Minggu (30/6/2019).
"Kemudian di 2013 saya daftar di Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta S3, doktoral. Mahasiswa aktif, nomer registrasi mahasiswanya masih aktif, di Kemenristek Dikti dan UNJ di Jakarta," ucapnya lagi.
Namun, dalam perjalanannya menuju gelar doktor, Qomar ditawari menjadi guru besar oleh kepala program Pendidikan Dasar UNJ saat itu.
Saat itu, dia sempat dinasihati oleh rekan kerjanya agar terebih dahulu mengambil Magister Pendidikan Dasar supaya bisa memenuhi syarat.
• Vakum Berakting, Vanessa Angel Bakal Pilih Menjadi Penyanyi Pasca-Bebas dari Penjara
"Ketika itu kepala program studi saya bilang 'Pak Qomar masih ada waktu untuk dapat guru besar', dikasih motivasi seperti itu saya."
"Kemudian dia bilang 'tapi Pak Qomar tak bisa jadi guru besar karena S2 nya MM (Magister Manajemen--Red)," katanya.
Kemudian, Qomar medaftar S2 untuk Program Studi Pendidikan Dasar.
"Guru besar itu harus linier S2 dan S3. Jadi dalam satu waktu, saya kuliah dalam dua degree. S3 jalan, program studi pendidikan dasar S2 juga jalan, program studi pendidikan dasar," ucap Qomar.
Saat kuliah program studi pendidikan dasar S2 dan S3 memasuki tahap akhir itu, dia ditawari seorang dosen yang mengajar di salah satu universitas di Cirebon, Jawa Barat.
"S2 dan S3 itu tinggal menunggu uji kelayakan hasil semuanya. Ketika itu awal 2017 saya ditelfon oleh sesama dosen yang ngajar di Cirebon," katanya.
• Diisukan Bau Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Datangi Polda Untuk Laporkan Mantan Suami Galih Ginanjar
Menurut orang tersebut, dirinya memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin tertinggi di kampus.
"Saya merasa belum selesai doktornya, dia bilang 'udah ke sana aja, ketemu dulu," ucapnya lagi.
Qomar mengaku 'dipaksa' menjadi rektor UMUs dan melakukan pertemuan dengan pihak yayasan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/nurul-qomar-f.jpg)