Semrawut PRJ, Warga : Belanja Nggak Seberapa, Mobil Baret Semua
Semrawut PRJ, Warga : Belanja Nggak Seberapa, Mobil Baret Semua. Simak selengkapnya.
Penulis: Dwi Rizki |
TIDAK hanya kemacetan parah yang memaksa ribuan pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) menginap di pinggir jalan, parkir dadakan yang berada di sepanjang Jalan Benyamin Sueb juga memicu kerusakan pada kendaraan milik warga.
Seperti yang dialami oleh Wahyu Ananda (32) warga Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Pria lajang itu mengaku kecewa lantaran mobil Kijang Inova kesayangannya itu lecet di sepanjang sisi kanan bodi mobil.
• Sejumlah Program Pemerintahan di Tangerang Terancam Kacau Balau
• TERUNGKAP Vanessa Angel Bebas dari Penjara Langsung Dapat Hadiah Spesial iPhone dan Kontrak Kerja
Lecet yang diperkirakannya berasal dari gesekan stang kemudi sepeda motor itu terlihat mulai dari ujung lampu belakang yang memanjang pada kedua pintu hingga lampu depan.
Tidak hanya satu garis, lecet yang sangat dalam itu terlihat bertumpuk hingga mengelupas cat silver metalik mobilnya.
"Ini motor ini pasti, nggak muat dipaksain, makannya (stang kemudi sepeda motor) kena (bodi). Parah banget ini mah, tukang parkirnya nggak ada lagi, siapa yang tanggung jawab kalo begini," kesalnya ditemui di Jalan Benyamin Sueb, tepatnya seberang gerbang Gambir Expo, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (29/6/2019).
• Vinales Juara MotoGP Belanda dan Naik Empat Tingkat, Marc Marquez Kokoh di Puncak Klasemen
• Sejumlah Warga Antusias Mengikuti Festival Danau Sunter Sekaligus Perayaan HUT Jakarta
Tidak hanya lecet, mobil miliknya pun terlihat penyok pada bagian bumper depan dan bumper belakang. Penyebabnya karena mobilnya terdorong mobil yang terparkir di belakang mobilnya, Sementara mobilnya didorong hingga menabrak mobil yang terparkir di depan mobilnya.
Kondisi tersebut diperkirakannya karena terdapat mobil pada bagian dalam parkir dadakan yang hendak keluar. Sehingga seluruh mobil yang berada di sisi terluar di dorong untuk membuka celah.
"Saya jelas-jelas kapok kelo begini, belanja nggak seberapa, mobil baret (lecet) semua. Kenapa diarahin parkir di sini, semuanya juga pasti mau karena tadinya banyak tukang parkirnya, ada yang jaga. Udah kejadian begini, tukang parkirnya sama sekali nggak ada," ungkapnya.
• Kambingnya Dibantai, Hasan Rugi Rp 15 juta
• Usai Hijrah, Indah Dewi Pertiwi Mulai Kurangi Pekerjaannya di Dunia Entertain
Layaknya peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga, dirinya mengaku telah membayar parkir sebesar Rp 100.000 kepada juru parkir. Juru parkir itu katanya bukan merupakan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, melainkan warga setempat.
"Tukang parkirnya liar, bukan dari Dishub. Mana ini, saya udah bayar Rp 100.000, bapak ini juga, (bayarnya (sama semuanya, tapi mana tanggung jawabnya," ungkapnya bersama beberapa orang pemilik mobil bergegas mencari juru parkir liar.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengungkapkan pengaturan lalu lintas maupun penetapan area parkir PRJ bukan merupakan kewenangannya. Kebijakan tersebut katanya dimiliki oleh pihak Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) yang berada di bawah Sekretariat Negara Republik Indonesia.
• VIDEO: Motor Gede dan Mobil Hias SKPD Tutup Iring Iringan Parade Jakarnaval 2019
• Jeon Mi Sun Akan Dimakamkan Tanggal 2 Juli 2019
"Saya cek, karena parkir di PRJ di bawah pengawasan PRJ dan PPK Kemayoran. Kami nggak dilibatkan untuk pengaturannya," ungkapnya dihubungi pada Minggu (30/6/2019).
Walau begitu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PPKK pada hari penutupan PRJ hari ini, Minggu (30/6/2019). Hal tersebut merujuk pada prediksi lonjakan pengunjung pada malam puncak penutupan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) itu.
Diberitakan sebelumnya, tumpah ruahnya parkir mobil pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) sehari jelang malam penutupan atau tepatnya Sabtu (29/6/2019) dikeluhkan masyarakat.