Pindang Ikan Beracun
3 Emak-emak Penjual Pindang Ikan Diduga Beracun Diperiksa Polisi dan Kronologi Versi Tim Investigasi
3 Emak-emak Penjual Pindang Ikan Diduga Beracun Diperiksa Polisi dan Kronologi 2 Korban Tewas Versi Tim Investigasi
Tiga emak-emak penjual pindang ikan mas yang diduga beracun diperiksa petugas Polsek Sindangbarang bersama jajaran Polres Cianjur.
Kapolsek Sindangbarang AKP Nandang mengatakan pihaknya sudah memeriksa dan mendengarkan keterangan dari ketiga emak-emak penjual pindang ikan mas tersebut.
"Ketiga wanita penjual pindang ikan mas sudah dimintai keterangan.
Dari hasil keterangannya mereka memasak ikan seperti biasa seperti yang mereka jual setiap harinya," ujar Nandang melalui sambungan telepon, Minggu (23/6/2019).
Nandang mengatakan, ketiganya juga menyebut semua ikan mereka beli dalam keadaan segar dan bukan ikan yang sudah mati membusuk kemudian mereka masak.
Ketiga penjual ini, kata Nandang, merasa heran dengan adanya kejadian keracunan yang disebabkan oleh pindang yang mereka jual.
"Sebelum dibawa ke tempat kenaikan kelas sekolah SD Ciseureuh untuk dijual, tetangga dekat rumah dari penjual pindang ini juga membeli pindang ikan mas.
Menurut ketiganya tetangganya tak ada keluhan," kata Nandang.
Nandang mengatakan ia akan terus berkoordinasi dengan Polres karena ketiga penjual pindang tersebut semuanya ibu-ibu yang sudah lanjut usia ketiganya masih warga Kecamatan Sindangbarang.
Setelah diperiksa seharian ibu-ibu penjual ikan mas dipulangkan dulu, karena melihat faktor usia dan kondisi fisik.
"Karena ketiganya sebagai warga setempat dan tidak dikhawatirkan melarikan diri atau pergi jauh," katanya.
• Pindang Ikan Beracun Dijual di Acara Kelulusan SD: 2 Tewas, 52 Korban, Pemkab Cianjur Tetapkan KLB
• 2 Jam Usai Duel dengan Pencuri, Ketua DPC PPP Batanghari Tewas, Massa Balas Dendam Rusak Polsek
• 3 Pria Tewas Dililit Ular Sanca Peliharaannya, Saat Memandikan dan Membelitkan di Tubuh Mereka
Hasil Penelitian Dinkes Seminggu
Nandang mengatakan, barang bukti pindang sisanya sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur untuk dilakukan penelitian.
"Kami tunggu hasil penelitian dari Dinas Kesehatan mungkin bisa seminggu lamanya bisa juga dua minggu lamanya," kata Nandang.

Kronoogi 2 Korban Tewas Hasil Tim Investigasi