Bangunan SDN 03 Rawa Buntu yang Reyot Dinilai Masih Layak Digunakan Untuk Kegiatan Sekolah
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan menilai bangunan SDN 03 Serpong, Tangerang Selatan, masih layak digunakan.
Penulis: Zaki Ari Setiawan |
lihat foto
Sekalipun bangunan sudah reyot dan rawan roboh, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan menilai bangunan SD Negeri Rawa Buntu 03, Jalan Angsana, Serpong, Tangerang Selatan, masih layak digunakan.
Sebelumnya diberitakan, SD Negeri Rawa Buntu 03 kondisinya reyot dan memprihatinkan.
Plafon yang roboh dan keramik yang terangkat membuat lantai 3 gedung SD Negeri Rawa Buntu 03 tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
• Kepala Sekolah SDN Rawa Buntu Tiap Hari Was-was dan Berdoa Sekolahnya Tidak Keburu Ambruk
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Taryono mengaku mendapat informasi dari Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan tentang kondisi gedung yang dianggap masih dapat digunakan.
"Saya serahkan kepada tim teknis lah, tim reknis itu kan yang memahami bagaimana kekuatan bangunan dan sebagainya. Hasil dari pengujian Dinas Bangunan itu nggak masalah, nggak apa-apa kok," ujar Taryono ketika dihubungi, Rabu (19/6/2019).
• Gedung SDN Rawa Buntu 03 Tangsel Dibiarkan Pemerintah Reyot dan Bobrok, Orang Tua Murid Was-Was
Dijelaskan Taryono, sudah ada koordinasi dengan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan terkait proses renovasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Jadi saya berharap proses rehab tidak menggangu bangunan yang bawahnya, sehingga tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar," ujarnya.
Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Rawa Buntu 03 hanya dilakukan di lantai dasar dan lantai 2 di gedung yang didirikan sejak tahun 2013 itu.
Sedangkan beberapa kelas dan ruang guru berada di gedung lama yang berada di sampingnya.
• Hujan Deras, Tembok SDN 04 Pagi Cibubur Ambrol
Kepala Sekolah SD Negeri Rawa Buntu 03, Endang Supriyatna mengatakan sudah beberapa tahun terakhir memindahkan muridnya untuk tidak belajar di lantai 3 lantaran kondisinya yang memprihatinkan.
Bahkan gedung dapat terasa goyang jika diterpa angin kencang.
"Harapan saya sekolah itu layak pakai, kalau sekarang layak cuma mengerikan karena masih kita pakai di lt 1 dan 2," ujar Endang.
