Mudik Lebaran
Awas, Titik Krusial Lelah Saat Puncak Arus Balik Sabtu dan Minggu, Jumat Siang Ini One Way Dimulai
Diprediksi, puncak arus balik Lebaran terjadi antara Sabtu 8 Juni 2019 atau H+2 lebaran dan Minggu 9 Juni 2019 atau H+3 Lebaran.
"Rekayasa one way sering disikapi sebagai ajang untuk memacu kendaraan secara maksimal. Padahal, di sisi lain, kondisi fisik pemudik yang bersangkutan sudah mencapai titik lelah. Hal ini yang sangat membahayakan."
LEBARAN berakhir sudah. Kembali ke rumah setelah mudik Lebaran ke kampung halaman pun harus dilalui karena rutinitas sehari-hari sudah menanti.
Diprediksi, puncak arus balik Lebaran terjadi antara Sabtu 8 Juni 2019 atau H+2 lebaran dan Minggu 9 Juni 2019 atau H+3 Lebaran.
Pada saat itu, jumlah kendaraan yang berasal dari kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang melintasi Tol Trans-Jawa akan mencapai angka sekitar 90.000 hingga 100.000 unit.
• Rekayasa Lalin One Way Arus Balik Lebaran 2019 Diberlakukan Jumat Ini, Mulai Pukul 12.00-24.00 WIB
• Ini Sejumlah Sosok yang Berjasa Demi Kelancaran Mudik 2019, Tinggalkan Keluarga dan Nyaris Tak Tidur

Demikian Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit, Kamis (6/6/2019).
"Puncak lalu lintas arus balik ini akan melebihi puncak arus mudik lebaran yang terjadi pada Jumat 31 Mei 2019 sebanyak 88.000 kendaraan," ujar Danang Parikesit kepada Tim Merapah Trans-Jawa 4.0 Kompas.com.
• Polisi yang Amankan Arus Mudik dan Balik Lebaran Dijaga Anggota Brimob dan TNI Bersenjata
• Puncak Arus Mudik Jumat 31 Mei, One Way Diterapkan Jumlah Kendaraan Bisa Capai 90.000 Unit

Skenario khusus
Oleh karena itu, BPJT dan pihak terkait akan mempersiapkan skenario khusus puncak arus balik nanti.
Pertama adalah penerapan rekayasa lalu lintas one way atau satu arah yang berlaku mulai Jumat, 7 Juni 2019, ini pukul 12.00 WIB hingga 24.00 WIB,
One way arus balik akan diterapkan selama empat hari hingga Senin, 10 Juni 2019, itu dimulai dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Tol Batang-Semarang hingga KM 70 GT Cikampek Utama di Tol Jakarta-Cikampek.
• Tip Mudik Lebaran, Ini 10 Cara Agar Baterai Smartphone Anda Tak Habis di Tengah Perjalanan
• 9 Tip Memaksimalkan Daya Tahan Baterai Smartphone, Mulai Airplane Mode hingga Hindari Cuaca Ekstrem

Kedua, selain one way juga akan diberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow. Hal ini disesuaikan dengan dinamika kondisi lalu lintas di lapangan.
Sebelum sistem lalu lintas oney ini diberlakukan, BUJT terdampak kebijakan ini harus mempersiapkan diri terutama soal perambuan, rubber cone, guide post, dan petugas layanan jalan tol.
BUJT terdampak kebijakan ini adalah PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR), PT Semesta Marga Raya (SMR), PT Lintas Marga Sedaya (LMS), dan PT Jasamarga Cabang Jakarta Cikampek,
• Tip Mudik Lebaran dengan Mobil Pribadi, Jangan Melebihi Kapasitas Penumpang, Fatal Akibatnya
• Tip Mudik Lebaran, Lebih Baik Mengemudi di Malam atau Siang Hari ya? Ini Jawabannya

Krusial, Titik Lelah
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Arie Irianto menambahkan, GT Kalikangkung merupakan titik krusial dan titik lelah perjalanan bagi para pemudik baik dari arah barat (Merak, Jakarta, dan sekitarnya) maupun dari arah timur (Surabaya dan sekitarnya).
Pemudik harus ekstra konsentrasi dan waspada berkendara di Tol Batang-Semarang, terutama ketika melewati GT Kalikangkung.
"Rekayasa one way sering disikapi sebagai ajang untuk memacu kendaraan secara maksimal," tuturnya.
• Tip Mudik Lebaran, Jangan Tidur di Mobil dengan Mesin dan AC Menyala, Bisa Mati Lemas
• Tip Mudik Lebaran, Ini Tiga Cara Mencegah Kelelahan saat Mengemudi Jarak Jauh
