Efek Perang Dagang, Investor Memindahkan Dana dari Negara Berkembang: Berapa Total Nilainya?

Dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China menyebabkan gejolak di pasar saham domestik selama lebih dari setahun.

thinkstockphotos
Ilustrasi. Dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China menyebabkan gejolak di pasar saham domestik selama lebih dari setahun. 

Ini adalah aliran modal asing keluar terbesar secara bulanan sejak Juni 2013.

Penemuan tersebut tidak hanya menggarisbawahi ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra-mitra dagangnya saja.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China menyebabkan gejolak di pasar saham domestik selama lebih dari setahun.

Adanya perang dagang ini menyebabkan investor melarikan dananya dari negara-negara berkembang.

Dilansir dari Business Insider yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/6/2019), aliran modal asing keluar sebesar 14,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 208,1 triliun sepanjang bulan Mei 2019.

Setelah 33 Tahun, Chernobyl Menarik Minat Wisatawan: Berniat Datang ke Sana?

Mengajukan Visa ke Amerika Serikat? Simak Peraturan Baru untuk Dapat Visa

Ini adalah aliran modal asing keluar terbesar secara bulanan sejak Juni 2013.

Hal tersebut berdasarkan laporan yang dirilis Institute of International Finance (IIF).

"Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China menyebabkan penurunan tajam aliran modal asing ke negara berkembang," tulis ekonom IIF, Jonathan Fortun dan Greg Basile.

Terik Matahari Tidak Halangi Antusias Warga Bertemu Jokowi

Penemuan tersebut tidak hanya menggarisbawahi ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra-mitra dagangnya saja.

Akan tetapi gejolak secara meluas yang terasa di pasar finansial global dalam beberapa bulan terakhir.

Laporan tersebut pun dirilis bersamaan dengan pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu terkait rencana penerapan tarif sebesar hingga 25 persen terhadap barang-barang dari Meksiko.

Mudik Lebaran, Apa Kabar Simpang Jomin?

Tarif tersebut dikenakan hingga permasalahan imigrasi ilegal diselesaikan.

Para ekonom IIF juga mencatat perbedaan yang sangat kontras pada aliran ekuitas dan utang ke negara-negara berkembang sepanjang bulan Mei 2019.

IIF menyatakan, aliran modal asing keluar dari pasar saham global meluas dan tidak terbatas hanya pada negara-negara tertentu.

Dampak Perang Dagang, Huawei Batal Berambisi Jadi Vendor Ponsel Nomor Satu

Terlihat dana asing keluar dari negara-negara berkembang di luar China mencapai 7,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 105,5 triliun.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved