Film
Meski Banyak yang Membuat Film Lanjutan, Tidak Semua Sekuel Mampu Meraih Sukses Seperti Film Pertama
Banyak film lanjutan diproduksi mengikuti sukses film pertamanya. Namun, film kedua biasanya tidak sesukses film pertama saat diputar di bioskop.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Industri film Indonesia terus berkembang. Sejak awal Januari hingga Mei 2019, tercatat 70 film lokal diputar di seluruh bioskop Indonesia.
Pengamat film Indonesia, Yan Wijaya, bahkan memperkirakan jumlah film yang akan diputar di bioskop Tanah Air mencapai 350 judul, baik lokal maupun mancanegara.
Setahun lalu, bioskop memutarkan 132 judul film, atau 15 judul lebih banyak daripada film yang diputar sepanjang 2017 yang berjumlah 117 judul film lokal.

Diantara film-film tersebut, beberapa rumah produksi juga membuat sekuel, alias film yang dibuat untuk melanjutkan cerita film sebelumnya.
Sekuel biasanya dibuat seiring suksesnya film pertama selama ditayangkan di bioskop.
Meski banyak yang membuat film lanjutannya, tidak semua sekuel mampu meraih sukses seperti film pertamanya ketika kembali diputar di bioskop.
• Pesan Dwi Sasono dan Widi Mulia ke Widuri Putri Sasono: Syuting Film itu Harus Menyenangkan
• Film Apa yang Disenangi dan Banyak Ditonton Pencinta Film Indonesia Selama Libur Lebaran 2019?
Saat libur Lebaran 2019 misalnya, tiga dari lima film yang ditayangka bioskop mulai Selasa (4/6/2019) ini adalah film sekuel.
Ada Si Doel The Movie 2, Single 2 dan Kuntilanak 2.
Si Doel The Movie 2 digarap sutradara Rano Karno untuk melanjutkan kisah Si Doel yang belum selesai di Si Doel The Movie (2018).

Single 2 juga dibuat sutradara Raditya Dika setelah sebelumnya sukses membuat Single (2015) dan Kuntilanak 2 dirilis kembali di bioskop seiring sukses Kuntilanak (2018).
Menurut catatan filmindonesia.or.id, ketika ditayangkan di bioskop, Si Doel The Movie (2018) ditonton 1.757.653 orang, Single (2015) meraih 1.351.324 orang dan Kuntilanak (2018) mendapatkan 1.236.000 orang.
Meski begitu, banyaknya penonton di film pertamanya bukan jaminan film lanjutannya ikut menuai sukses.
• Catherine Keng: Industri Film Indonesia Sedang Berbahagia Seperti Orang Sedang Berbulan Madu
• Lewat Peran Safiyah di Buya Hamka, Desy Ratnasari Kembali ke Industri Film Indonesia
"Biasanya, film Indonesia itu sekuelnya kurang konsisten," kata Catherine Keng, Corporate Communications CINEMA 21, saat berbincang bersama Warta Kota di Bioskop Metropole XXI, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, kemarin.
Menurut Catherine Keng, jumlah penonton film kedua biasanya dibawah film yang pertama.
Simak data berikut: