Dampak Perang Dagang, Penjualan iPhone di China Langsung Anjlok di Kuartal Pertama

Pemerintah Amerika Serikat melarang perusahaan teknologi asal AS untuk bekerja sama dengan Huawei seperti dikutip Phone Arena.

Warga Tiongkok mulai meninggalkan iPhone untuk menjawab rasa nasionalisnya dan meruntuhkan citra mewah iPhone di Tiongkok.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Efek perang dagang Amerika Serikat dan China menimbulkan banyak kerugian dan korban.

Sebelumnya Pemerintah Amerika Serikat telah memasukan perusahaan teknologi Tiongkok, Huawei, ke dalam daftar hitam atau blacklist.

Hal itu berarti Pemerintah Amerika Serikat melarang perusahaan teknologi asal Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan Huawei seperti dikutip Phone Arena seperti dilansir Info Komputer.

Warga Tiongkok yang terkenal cinta Tanah Air pun tak tinggal diam melihat Amerika Serikat memperlakukan Huawei semena-mena.

• Dampak Perang Dagang, Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat Diturunkan

• Harga Tiket Bus Meroket Tajam Mudik Lebaran 2019, PO Bus: Bisa Nego

• Albert Mulai Usaha saat Masih Belajar di Kampus, Bangun Pukul 03.00

Warga Tiongkok mulai meninggalkan iPhone untuk menjawab rasa nasionalisnya dan meruntuhkan citra mewah iPhone di Tiongkok.

Perusahaan riset asal Amerika Serikat, Canalys mengungkapkan Apple hanya mampu menjual iPhone sebanyak 6,5 juta unit saja di Tiongkok pada kuartal pertama tahun ini, turun 30 persen di banding tahun lalu.

Padahal, Apple bisa menjual 9,3 juta unit iPhone pada kuartal pertama tahun lalu.

Fakta lainnya, penjualan iPhone di Tiongkok menyumbang sebesar 18 persen dari keseluruhan angka penjualan sehingga aksi 'pemboikotan' beli iPhone itu bakal menurunkan laju bisnis Apple.

Tantangan terbesar Apple saat ini adalah mengembalikan popularitas iPhone yang terus menurun di seluruh dunia, berawal dari region Tiongkok.

• Hubungan Amerika Serikat-China Terus Panas, Kali Ini Bukan soal Perang Dagang

• Masalah Boeing 737 Max Belum Selesai, Ada Ancaman Baru Boeing 737 Lainnya

• Soal Perang Dagang, China Bilang Ketegangan Disebabkan oleh Amerika Serikat

Secara global, angka penjualan iPhone turun 9 hingga 16 juta unit pada kuartal ke-1 2019.

Pada kuartal ke-3 tahun 2018, Huawei menduduki peringkat pertama sebagai merek smartphone populer di Tiongkok, disusul oleh Vivo, Oppo, dan Xiaomi.

Sementara Apple menduduki peringkat lima, meski sempat naik peringkat pada kuartal ke-4 2018 tetapi penjualan iPhone di Tiongkok menurun dibanding periode sebelumnya.

Sebelumnya Goldman Sachs memperkirakan, laba Apple akan turun hampir 30 persen atau 15 miliar dollar AS jika China memblokir seluruh produk Apple.