Usai Meninggal Akibat Mati Otak, Bayi Ini Justru Hidup Lagi Dalam Tubuh 3 Orang, Simak Kisahnya
Bayi mungil meninggal dunia akibat komplikasi yang menyebabkannya mengalami mati otak. Tapi sesudah itu ia justru hidup di 3 tubuh berbeda.
SEBUAH peristiwa sedih sekaligus dapat menjadi contoh terjadi di sebuah rumah sakit, beberapa waktu lalu.
Seorang bayi mungil meninggal akibat mati otak, tetapi berikutnya dia justru hidup di dalam 3 tubuh manusia berbeda.
Orangtuanya yang mengambil keputusan tersebut sampai bayinya yang sudah meninggal bisa hidup lagi di dalam tubuh 3 orang berbeda.
• Pakar Hukum Jelaskan Lengkap Alasan Prabowo Sulit Menang Sengketa Pilpres di MK
• Jenis Luka Tembak Korban Tewas 22 Mei 2019 Buat Ahli Simpulkan Bahwa Bukan Polisi Pelakunya
• Rumah Kosong Ditinggal Mudik, Waspada Pencurian dan Kebakaran
• Ini Daftar Instansi yang Kemungkinan Kembali Buka Formasi di CPNS 2019, dan yang Bakal Jadi Favorit
• Syahrini Terlihat Keriput Saat Bertemu Fans Bikin Heboh
Bayi berusia 1,5 tahun bernama Coralynn dinyatakan mati otak setelah lima hari berjuang dengan komplikasi parainfluenza atau karena virus.
Dilansir Grid.ID dari People pada Minggu (26/5/2019), semua berawal saat Cora tiba-tiba mengalami kesulitan bernapas.
Kedua orang tuanya, Meagan Sobolik dan Paul Sobolik membawanya ke rumah sakit di Cresco Medical pada hari Jumat (19/4/2019).
Karena kondisinya, akhirnya Cora dipindahkan ke rumah sakit Klinik Mayo di Rochester.
Selama proses perpindahan, dokter dan perawat melakukan inkubasi untuk membuat kondisi Cora stabil.
Namun selama melakukan prosedur itu, jantung Cora justru berhenti dan akhirnya dilakukan CPR selama hampir 25 menit.
Setelah kondisi dinyatakan benar-benar stabil, Cora baru dipindahkan ke rumah sakit Klinik Mayo Jumat sore.
Awalnya, dokter mengatakan jantung ekokardiogram Cora bekerja baik dan normal.
Nyatanya, keadaan Cora justru semakin memburuk saat dokter melakukan scan CAT.
• Pakar Hukum Jelaskan Lengkap Alasan Prabowo Sulit Menang Sengketa Pilpres di MK
• Jenis Luka Tembak Korban Tewas 22 Mei 2019 Buat Ahli Simpulkan Bahwa Bukan Polisi Pelakunya
• Rumah Kosong Ditinggal Mudik, Waspada Pencurian dan Kebakaran
• Ini Daftar Instansi yang Kemungkinan Kembali Buka Formasi di CPNS 2019, dan yang Bakal Jadi Favorit
• Syahrini Terlihat Keriput Saat Bertemu Fans Bikin Heboh
Dokter menemukan jika bayi malang itu mengalami kerusakan otak dan keadaan semakin memburuk karena otaknya mulai membengkak.
Kronologi tersebut diceritakan oleh bibi Cora, Melissa Brevig melalui aplikasi penggalangan dana GoFundMe.
Cora dinyatakan mati otak pada hari Minggu (21/4/2019) jam 4.45 sore waktu setempat.
"Saya berlutut dan menangis dan terus berkata, 'tidak, tidak, tidak, Tuhan, tidak. Kemudian aku merasa mati rasa dan merasa kosong," ujar Meagan.
Meski sedih kehilangan putri yang sangat dicintainya itu, kedua orang tua Cora memutuskan untuk mendonorkan organ putrinya itu.
Inilah mengapa Coralyn dianggap tetap hidup di dalam tubuh 3 orang berbeda.
• Pakar Hukum Jelaskan Lengkap Alasan Prabowo Sulit Menang Sengketa Pilpres di MK
• Jenis Luka Tembak Korban Tewas 22 Mei 2019 Buat Ahli Simpulkan Bahwa Bukan Polisi Pelakunya
• Rumah Kosong Ditinggal Mudik, Waspada Pencurian dan Kebakaran
• Ini Daftar Instansi yang Kemungkinan Kembali Buka Formasi di CPNS 2019, dan yang Bakal Jadi Favorit
• Syahrini Terlihat Keriput Saat Bertemu Fans Bikin Heboh
Kedua orangtua Cora pun ingin memastikan jika 'warisan' Cora akan hidup selamanya.
"Ketika kami tahu bahwa dia tidak akan bangun dan dia pergi secara psikis, kami tahu bahwa dia ingin organ-organnya dapat membantu orang yang membutuhkan," jelas Meagan.
Salah seorang pendeta Mayo Clinic Hospital merekam detik-detik saat Cora di bawa dari ruang ICU ke ruang bedah.
Dalam video tersebut, hampir semua perawat dan dokter berdiri di sepanjang lorong rumah sakit untuk ikut mengantar kepergian Cora.
"Dia akan hidup dalam tiga orang yang berbeda. Dia tidak benar-benar pergi, dia hidup dalam warisannya (penerima donor)," ujar Meagan mengenang putrinya, Cora.
"Ketika anak Anda menyumbangkan organnya, mereka hidup dalam diri orang lain. Mereka juga menyelamatkan orang-orang yang tidak bisa diselamatkan tanpa 'hadiah' dari anak Anda itu," lanjutnya.
• Pakar Hukum Jelaskan Lengkap Alasan Prabowo Sulit Menang Sengketa Pilpres di MK
• Jenis Luka Tembak Korban Tewas 22 Mei 2019 Buat Ahli Simpulkan Bahwa Bukan Polisi Pelakunya
• Rumah Kosong Ditinggal Mudik, Waspada Pencurian dan Kebakaran
• Ini Daftar Instansi yang Kemungkinan Kembali Buka Formasi di CPNS 2019, dan yang Bakal Jadi Favorit
• Syahrini Terlihat Keriput Saat Bertemu Fans Bikin Heboh
"Kami mencintainya dan merindukannya setiap hari dan akan selalu. Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, dia akan selalu hidup dalam tiga orang yang dia selamatkan," pungkasnya.
Peristiwa ini terjadi di Lowa, Amerika Serikat.
Simak video saat jenazah Cora dibawa keluar dari ruang perawatan :
• Pakar Hukum Jelaskan Lengkap Alasan Prabowo Sulit Menang Sengketa Pilpres di MK
• Jenis Luka Tembak Korban Tewas 22 Mei 2019 Buat Ahli Simpulkan Bahwa Bukan Polisi Pelakunya
• Rumah Kosong Ditinggal Mudik, Waspada Pencurian dan Kebakaran
• Ini Daftar Instansi yang Kemungkinan Kembali Buka Formasi di CPNS 2019, dan yang Bakal Jadi Favorit
• Syahrini Terlihat Keriput Saat Bertemu Fans Bikin Heboh
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul 'Donorkan Organ Bayinya Setelah Dinyatakan Mati Otak, Sang Ibu: Dia Akan Hidup dalam Tiga Orang yang Berbeda'.