Pilpres 2019
Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Nama Prabowo Subianto Bisa Rusak di Mata Dunia Karena Lakukan Hal Ini
Luhut Binsar Pandjaitan sebut nama Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto jelek di mata dunia internasional.
MENYINGGUNG Tragedi Mei 1998 dan aksi tolak hasil Pilpres 2019, Luhut Binsar Pandjaitan sebut nama Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto rusak di mata dunia internasional.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini ungkap penyebab nama Prabowo Subianto rusak di mata dunia.
WartaKotaLive melansir TribunJakarta, soal nama Prabowo jadi jelek di mata dunia saat Luhut Binsar Pandjaitan disampaikannya saat menjadi narasumber di acara Special Interview di Berita Satu, pada Jumat (24/5/2019).
Awalnya Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Prabowo Subianto berusaha munjukkan sikap menghormati hukum dengan membawa sengketa hasil suara Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
• BPN Siap Rekonsiliasi tapi Tetap Ingin Jokowi Didiskualifikasi dan Prabowo Dilantik Jadi Presiden
• Ashanty Kesal dan Sedih Lihat Millendaru Operasi Payudara, Ini Tanggung Jawab Masing-masing
• Kubu Jokowi Bilang Bambang Widjojanto Bisa Wujudkan Ambisi Prabowo karena Alasan Ini
"Pak Prabowo saya lihat beliau menunjukkan ingin menghormati hukum," kata Luhut Binsar Panjaitan dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Berita Satu, pada Sabtu (25/5/2019).
"Makanya Bawaslu ditolak, sekarang maju ke MK," tambahnya.
Dia memuji langkah Prabowo-Sandiaga yang memilih menggunakan jalur konstitusional dalam menyelasaikan masalah.
Pasalnya menurut Luhut Binsar Panjaitan cara menyelasaikan sengketa suara Pilpres tak elok apabila dengan mengerahkan massa turun ke jalan.
• NCT 127 Rilis Album Usai Konser di Amerika Serikat
• Dani Alves Berani Taruhan Menara Eiffel Soal Neymar
• Kurangi Menyanyi dan Berbisnis, Ashanty Habiskan Bulan Suci Ramadan Bersama Keluarga Tercinta
"Ya silahkan kita hormati lah keputusan itu, daripada ribut-ribut demo-demo kan enggak elok," kata Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut Binsar Panjaitan menilai memprotes sengketa hasil Pilpres 2019 dengan mengerahkan massa bisa membuat nama Prabowo Subianto rusak di mata dunia.
"Nanti nama Pak Prabowo itu rusak loh di dunia internasional," ucap Luhut Binsar Panjaitan.
Ia juga mengingatkan Prabowo Subianto yang sebelumnya kerap dikaitkan dengan tragedi Mei 1998, dapat kembali dihubung-hubungkan dengan kerusuhan aksi massa 21- 22 Mei 2019.
"Iya dikaitkan 1998 nanti dikaitkan lagi 2019," tutur Luhut Binsar Panjaitan.
"Siapa yang tanggung jawab kalau nama dia rusak?" tambahnya.