Tiga Langkah Pengelola Tol JORR Atasi Kepadatan Kendaraan Arus Mudik

T Jalantol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) telah mempersiapkan arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhamad Azzam
Ricky Direktur Utama PT JLJ, Ricky Distawardhana. 

WARTA KOTA, BEKASI--- PT Jalantol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) telah mempersiapkan antisipasi dan kesiagaan dalam menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Kemacetan atau kepadatan pada arus mudik dan balik Lebaran tak bisa hindarkan.

Untuk ada sejumlah langkah yang dilakukan PT JLJ dalam mengatasi hal tersebut.

Direktur Utama PT JLJ, Ricky Distawardhana, mengatakan, ada tiga langkah yang dilakukannya dalam mengatasi kepadatan.

BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Buka Layanan Kecelakaan Kerja di OMNI Hospitals Pekayon

Langkah pertama yakni penerapan contraflow di daerah simpang susun Cikunir dalam mengatasi kepadataan akibat pembangunan tiga proyek strategis nasional yakni jalan tol elevated, light rapid transit (LRT) dan kereta api cepat Jakarta-Bandung.

"Contraflow kami fokus di daerah Simpang Susun Cikunir KM 41+200 selepas Jatiasih hingga 45+200," kata Ricky di Kantor PT JLJ, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (23/5/2019).

Ricky mengatakan, ini merupakan jalur untuk terkoneksi ke Tol Jakarta-Cikampek.

Perang Dagang, Amerika Serikat Bujuk Korea Selatan Stop Pakai Produk Huawei

"Walaupun tidak menutup kemungkinan di wilayah lain tergantung situasi," katanya.

Kemudian langkah kedua, yakni memberikan layanan informasi soal kondisi lalu lintas.

Informasi itu dapat dilihat di tiap pintu masuk jalan tol.

"Pengendara bisa membaca informasi soal situasi kepadatan jalan tol, sehingga pengguna dapat mengambil pilihan rute lain atau alternatif lain yang lebih lancar," katanya.

Dampak Perang Dagang, Perusahaan Sepatu Kirim Surat ke Presiden AS Donald Trump

Ketiga, yakni melakukan cepat tanggap jika terjadi gangguan di jalan, baik kecelakaan ataupun kendaraan mogok.

"Kami siapkan tim medis yang cepat tanggap saat terjadi kecelakaan agar bisa segera dilakukan penyelamatan korbannya. Kami siapkan mobil derek, alat berat atau armada yang bisa langsung evakuasi. Termasuk petugas jalan tol dan kepolisian sudah siap," kata Ricky.

Ricky mengatakan, dengan begitu gangguan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat.

Pasalnya, jika tidak dapat berimbas terhadap kemacetan atau kepadatan kendaraan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved