Dampak Perang Dagang, Ada 8 Fakta Dibalik Huawei Masuk Daftar Hitam oleh Donald Trump
Perang dagang AS-China yang tak berkesudahan membuat Google berencana mencabut lisensi Android untuk Huawei.
Trump meminta perusahaan di AS untuk membatasi pemakaian alat-alat teknologi telekomunikasi buatan China.
Tak hanya sistem operasi Android, ponsel Huawei juga terancam tidak bisa menyematkan aplikasi populer, seperti Gmail, YouTube, Maps, dan Play Store.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Perang dagang AS-China yang tak berkesudahan membuat Google berencana mencabut lisensi Android untuk Huawei.
Huawei menjadi "korban" atau bisa jadi alat perang dagang AS-China setelah Presiden AS Donald Trump menuduh Huawei menjadi mata-mata Pemerintah China dan menyebutnya sebagai ancaman keamanan AS.
Trump meminta perusahaan di AS untuk membatasi pemakaian alat-alat teknologi telekomunikasi buatan China.
• Toyota Kritik Keputusan Presiden AS Donald Trump, Apa Alasannya?
Tanpa menyebut spesifik, bisa ditebak bahwa target Trump adalah Huawei, sebagai perusahaan teknologi terbesar di China yang tengah mengembangkan teknologi 5G.
Satu per satu perusahaan AS mulai manut dengan permintaan sang presiden, dimulai dengan Google yang akan menarik lisensi penggunaan Android pada ponsel Huawei.
Tak hanya sistem operasi Android, ponsel Huawei juga terancam tidak bisa menyematkan aplikasi populer, seperti Gmail, YouTube, Maps, dan Play Store.
Ada 8 fakta yang perlu diketahui pengguna khususnya ponsel Huawei terkait penangguhan kerja sama Google dan Android tersebut:
1. Masuk daftar hitam
Pemerintah AS memasukan Huawei ke dalam daftar hitam sebagai merek yang terlarang dalam urusan perdagangan.
Huawei beserta 70 afiliasinya masuk ke dalam daftar hitam bernama "entity list".
Semua perusahaan dalam daftar ini tidak diperkenankan untuk membeli komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan-perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.
Huawei, yang menggantungkan sejumlah komponen perangkat dari perusahaan AS, menyebut keputusan ini justru akan merugikan perusahaan AS yang bekerja sama dengan Huawei.
• Huawei Dilarang Masuk ke Amerika Serikat, Pendiri Huawei: Kami Baik-baik Saja
2. Google patuhi order Trump