Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang Klaim Tindak Tegas PO Bus Nakal
Para pengusaha PO bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang serentak mengatakan bahwa terminal bayangan masih menjamur di wilayah Jakarta.
Penulis: Rangga Baskoro |
CAKUNG, WARTA KOTA--- Para pengusaha PO bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang serentak mengatakan bahwa terminal bayangan masih menjamur di wilayah Jakarta.
Hal itu dikeluhkan para PO bus yang kerap patuh terhadap aturan pemerintah meski jumlah penumpang semakin menurun.
Kasatpel Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Emiral August, menyatakan, pihak sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menindak para PO bus nakal yang tak menjual tiket di dalam area terminal.
"Kenapa kami tertibkan? Loketnya ada, jual tiket tapi mobilnya enggak ada. Ini keluhan masyarakat. Misalnya ke Solo harganya 160.000, tapi busnya enggak ada. Lalu PO itu memindahkan penumpangnya ke PO bus lain yang tiketnya lebih murah," kata Emiral saat dikonfirmasi, Minggu (19/5).
• Waspadai Setelah Pukul 12 Malam, Geng Motor Bermodus SOTR Berkeliaran
Ketika calon penumpang itu hendak mengembalikan tiket dan meminta ganti rugi, PO bus tersebut malah memotong biaya ganti rugi sebesar 20 persen.
Pihak pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang pun memberikan sanksi kepada PO tersebut.
"Kami di sini sudah berbenah terkait keamananya. Kami juga sudah menindak PO yang nakal. Awalnya ada 108 PO bus, tapi kami sudah membekukan operasional 12 PO yang tidak aktif di sana. Kami copot pelangnya di dalam terminal dan bus nya pun enggak pernah masuk ke sini," jelasnya.
Kementerian Perhubungan berencana mengambil alih pengelolaan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
Hal itu diwacanakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang beberapa waktu lalu bertemu dengan sejumlah operator bus.
• Pelaku Pembacokan di SOTR Diringkus, Pelaku Berasal Geng Motor Berbendera Hitam
Budi menilai Pemprov DKI Jakarta tak sanggup menangani masalah terminal bayangan sehingga bakal mengambil alih kepengurusan terminal terbesar se-Asia Tenggara itu.
Sejumlah pemikik PO Bus Terminal Terpadu Pulo Gebang mengeluhkan maraknya keberadaan terminal bayangan.
Pengurus PO Sahabat, Martahan Hutagaol, menyatakan, terminal bayangan masih menjamur di kawasan Jakarta.
"Masih banyak, justru jumlahnya bertambah. Di Galur, Pinang Ranti, Tanah Merdeka, Pluit, Slipi, Pejompongan, Grogol, Cakung, Harapan Indah, Warung Jengkol, Kalimalang itu semua terminal bayangan," kata Martahan di Terminal Pulo Gebang, Minggu (19/5/2019).
Menurutnya terminal bayangan tumbuh subur karena ada 'permainan' sejumlah pihak sehingga penindakan yang dilakukan pemerintah tak pernah menemui titik terang.
"Kalau enggak ada keluhan bukan berarti terminal bayangan sudah enggak ada, kami sudah bosen protes ke pemerintah sejak lama. Waktu pertemuan sama menteri kemarin saya ikut, tapi saya juga pesimis bisa berhasil," ujarnya.
• Marak Terminal Bayangan, Sejumlah PO Bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang Gulung Tikar