Ini Reaksi Presiden Jokowi Saat Tahu Oso Satu Geng Dengan Luhut dan Jenderal Hendropriyono

SUASANA akrab tampak saat buka puasa bersama pejabat negara di kediaman Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Oesman Saspta Odang (OSO) di Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Acara itu juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). 

Dalam sambutannya, Ketua DPD Oesman Sapta Odang menyebut mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono dan Menko Maritim Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai kelompok atau gengnya.

• Direktur Charta Politika Ungkap 3 Kejanggalan Dalam Klaim Kemenangan Prabowo 54 Persen

• Anjing Pelacak Polisi Ungkap Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar

Hal itu diungkapkan OSO saat memberikan sambutan dalam acara buka bersama dengan Presiden Jokowi di kediamannya, Jalan Karang Asem, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, (15/5/2019).

"Hendropriyono ini orangnya, Pak Luhut sini, ini geng-geng saya ini," kata OSO.

Sambil berseloroh OSO mengatakan orang seperti Hendropriyono harus dikupas.

Hendropriyono merupakan orang yang pemberani.

Hanya saja OSO tidak menjelaskan konteks keberanian Hendropriyono yang dimaksud.

‎"Karena semua tindakan nya dan ketegasannya ini saya suka. Karena kalau sudah beliau (Hendropriyono) ini pasti jelas urusannya," katanya.

• Direktur Charta Politika Ungkap 3 Kejanggalan Dalam Klaim Kemenangan Prabowo 54 Persen

• Anjing Pelacak Polisi Ungkap Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar

Mendengar panggilan tersebut Hendropriyono dan Luhut yang awalnya duduk di meja yang berjauhan dengan Jokowi kemudian mendekat ke meja presiden.

Jokowi yang mendengar perkataan OSO tersebut tampak tersenyum.

Baik Hendropriyono maupun Luhut juga tersnyum saat mendengar perkataan Ketua Umum Hanura itu.

Dalam kesempatan tersebut OSO menyampaikan bahwa acara buka bersama yang digelar merupakan yang terakhirnya sebagai Ketua DPD.

• Direktur Charta Politika Ungkap 3 Kejanggalan Dalam Klaim Kemenangan Prabowo 54 Persen

• Anjing Pelacak Polisi Ungkap Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar

Untuk diketahui OSO tidak masuk dalam daftar calon anggota DPD karena tidak mengundurkan diri dari jabatan partai sebagaimana yang disyaratkan KPU.

"Bapak Presiden, ini adalah buka bersama terakhir saya sebagai Ketua DPD. Karena Meski Sudah menang di peradilan saya tetap tidak bisa maju lagi. Inilah Akibat dari putusan MK, dan mana berani MK datang hari ini," katanya.