Berita Bekasi
Revitalisasi Kalimalang Ala Ridwan Kamil Tak Kunjung Dilakukan, Ini Penyebabnya
Rencana revitalisasi Sungai Kalimalang Kota Bekasi lagi-lagi tak jadi dikerjakan, pasalnya terbentur dengan proyek pembangunan Tol Becakayu
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dian Anditya Mutiara
Revitalisasi Sungai Kalimalang Kota Bekasi yang dicanangkang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa minggu usai pelantikannya, hingga saat ini tak kunjung dilakukan.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, penyebab tak kunjung dilakukannya revitalisasi Kalimalang dikarenakan terbentur proyek lanjutan pembangunan tol Becakayu oleh PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga (PT. KKDM) selaku penggarap proyek tersebut.
"Iya menunggu proyek Tol Becakayu selesai, atau minimal proyek Tol Becakayu yang melintasi lokasi revitalisasi selesai," kata Tri kepada Wartakota, Sabtu (4/5/2019).
Tri tak tahu persis selesainya proyek tersebut, tetapi diharapkan selesai tahun akhir tahun 2019 ini.
"Ya minimal setelah pembangunan overpass selesai akhir 2019 ini," ujarnya.
• Lanjutan Konstruksi Becakayu, Jalan KH Noer Ali Kalimalang Bekasi Kembali Ditutup Hingga September
Sementara untuk penetapan Detailed Engineering Design (DED) revitalisasi Kalimalang, kata Tri, masih menunggu jalan overpass yang akan dibangun PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga (PT. KKDM) selaku penggarap proyek tol Becakayu selesai.
"DED tunggu selesai overpass jadi bisa disesuaikan pembangunannya dengan overpass yang terletak di sisi selatan Kalimalang. Kita sesuaikan itu agar selaras," jelasnya.
• Ini Unggahan Foto Instagram Ridwan Kamil Sampai Ditegur dan Diprotes Warganet Hingga Ombudsman
Ia menambahkan untuk konsep pembangunanya sudah terbentuk, baik dari Provinsi Jawa Barat maupun pusat Kementerian PUPR.
Akan ada empat zona yang dibangun terkait penataan sungai Kalimalang sepanjang lima kilometer dari wilayah Bekasi Timur hingga kawasan Bekasi Barat.
Keempat zona tersebut yakni, zona edukatif, ekologi, selebrasi, dan komersil.
Tetapi dua zona dahulu yang dibangun, yaitu zona selebrasi yang dibangun oleh Pemerintah Pusat Kementerian PUPR lokasi di sekitar Giant Mega Bekasi. Dan zona edukatif yang dibangun oleh Pemprov Jawa Barat di sekitar Kampus UNISMA dengan biaya pembangunan masing-masing zona sekitar Rp 40 miliar. (MAZ)