Narapidana Diseret di Kerikil Dijelaskan karena Narapidana Lambat Merespons untuk Naik Kapal

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (28/4/2019), saat pemindahan 26 napi narkotika dari sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bali.

Kompas.com
Situasi Lapas Nusakambangan 

Sejak beberapa hari terakhir, beredar video di media sosial yang menggambarkan tindak kekerasan oleh para petugas saat proses pemindahan narapidana ( napi) ke Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kabag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Kemenkumham), Ade Kusmanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Kamis (28/4/2019), saat pemindahan 26 napi narkotika dari sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bali menuju Lapas Nusakambangan

Sebelum rombongan pindahan napi datang, Kalapas Narkotika Nusakambangan didampingi Kabid Kamtib Lapas Batu, selaku penanggung jawab satgas pengamanan penyeberangan telah mengumpulkan seluruh anggota satgas dan tim dari Lapas Narkotika Nusakambangan.

"Jumlahnya 14 orang dan memberikan pengarahan agar melakukan pemeriksaan dengan teliti untuk mencegah masuknya narkoba dan barang-barang terlarang lainnya yang dibawa napi pindahan," kata Ade Kusmanto, yang disampaikan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Perubahan Warna Air Kali Sunter Antara Lain Jadi Biru Disebut Sudah Sering Terjadi

Kondisi Kediaman Bupati Talaud Tampak Lengang Usai Digeledah Petugas KPK

Pada pukul 13.30 WIB, lanjut Ade, rombongan 26 napi tiba dan diturunkan di halaman depan Pos Satgas Wijayapura.

Kemudian, dilakukan penggantian dari borgol rantai menjadi borgol perorangan untuk dapat masuk dan diperiksa satu per satu oleh satgas pengamanan penyeberangan.

Ade mengatakan, setelah keluar dari pintu belakang Pos Wijayapura menuju kapal penyeberangan, ada tindakan kekerasan atau perlakuan kekerasan fisik kepada napi pindahan oleh para petugas yang bertugas saat itu, sebagaimana dalam video viral yang beredar.

Pembuangan Limbah Industri Rumahan Diduga Jadi Penyebab Tercemarnya Kali Sunter Jadi Biru

"Tindakan tersebut dilakukan tidak direncanakan, dimungkinkan dipicu karena para narapidana kurang merespons cepat para petugas untuk segera menaiki kapal."

Dimungkinkan juga, tindakan itu sebagai tindakan shock therapy kepada napi kasus narkoba seperti bandar agar tidak melakukan pelanggaran tata tertib selama menjalani pidana di lapas narkotika Nusakambangan," ujar Ade. (Kontributor Kompas.com Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Tautan asal Kompas.com

Andre Taulany Dituding Menghina Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat, Begini Klarifikasinya

Ustadz Adi Hidayat Ungkap Nasib Orang yang Jadikan Ulama Bahan Tertawaan dengan Menyebut Adisomad

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved