Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Pakai Limosin Daimler, Produsen Bingung

Ini merupakan ketiga kalinya Kim Jong Un memakai mobil mewah yang memiliki dimensi yang sangat panjang.

Melihat Kim Jong Un menggunakan limosin Daimler membuat produsen kendaraan itu terheran-heran.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Saat berkunjung ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, dari stasiun kereta api ke lokasi pertemuan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggunakan mobil limosin.

Dengan memakai limosin itu, ini merupakan ketiga kalinya Kim Jong Un memakai mobil mewah yang memiliki dimensi yang sangat panjang.

• Di Mana Lokasi Syuting Film Avengers: Endgame? Ada Dua Tempat Dijadikan Lokasi Syuting

Pada dua pertemuan sebelumnya, Kim Jong Un juga memakai limosin Daimler saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura dan Vietnam.

Limosin itu merupakan produksi produsen kendaraan asal Jerman.

Melihat Kim Jong Un menggunakan limosin Daimler membuat produsen kendaraan itu terheran-heran.

• Ada 6 Sektor Bisa Memanfaatkan Jaringan 5G Jika Diadopsi di Indonesia

Produsen Daimler mengaku tidak memiliki hubungan bisnis dengan negara Korea Utara dan ada ancaman sanksi dari AS yang mencegah penjualan barang-barang mewah ke negara tertutup itu.

"Kami sama sekali tidak tahu bagaimana kendaraan itu bisa dikirim ke Korea Utara," ujar juru bicara Daimler, Silke Mockert, dalam tanggapan tertulis atas laporan Associated Press, beberapa waktu lalu.

"Bagi Daimler, ekspor produk dengan benar dan sesuai hukum adalah prinsip dasar dari kegiatan kewirausahaan yang bertanggung jawab," katanya, dikutip Fox News yang dilansir Kompas.com.

• Hasil Pertemuan Puncak Antara Donald Trump dan Kim Jong Un

Selain limosin, Kim Jong Un dilaporkan juga memiliki sejumlah kendaraan mewah lainnya.

Kendaraan mewah itu adalah Mercedes Maybach S600 Pullman Guard dan Mercedes Maubach S62, yang juga terlihat dalam dua pertemuan puncak dengan AS.

Daimler merupakan salah satu penyedia mobil kelas atas terbesar di dunia.

• Data Pertumbuhan Ekonomi Jadi Pemicu Pergerakan Rupiah Terhadap Dollar AS

Perusahaan ini telah menjual kendaraan produksi mereka ke seluruh dunia, namun Korea Utara tidak termasuk dalam salah satu pelanggan resminya.

"Perusahaan kami tidak memiliki hubungan bisnis dengan Korea Utara selama lebih dari 15 tahun hingga saat ini dan kami sangat mematuhi aturan Uni Eropa serta embargo AS," lanjut Mockert.