Banjir Jakarta

Puluhan Sepeda Motor Mogok saat Nekat Terobos Banjir di Jalan Lebak Bulus, Simak Videonya di Sini

Puluhan sepeda motor yang nekat menerobos banjir setinggi sekitar setengah meter di Jalan Lebak Bulus I, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak,

Penulis: Budi Sam Law Malau |

LEBAK BULUS, WARTAKOTALIVE.COM -- Puluhan sepeda motor yang nekat menerobos banjir setinggi sekitar setengah meter di Jalan Lebak Bulus I, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2019) sore, sekitar pukul 18.00, terpaksa harus mengalami mati mesin atau mogok.

Para pengendara terpaksa mendorong sepeda motor mereka ke wilayah yang tak tergenang air dengan dibantu beberapa warga.

Di sana motor coba dihidupkan kembali.

"Tadinya saya kira air gak terlalu tinggi. Ternyata pas saya coba terobos, ada mobil di arah berlawanan melintas. Mobil mendorong air ke arah saya jadi agak tinggi, sehingga air menutupi dan masuk ke mesin motor saya. Jadinya motor saya mogok," kata Wawan (39) salah seorang pengendara sepeda motor yang motornya mogok saat coba menerobos banjir, kepada Warta Kota, Sabtu.

Bambang (44) pengendara motor lainnya mengatakan tak mengira air di bagian tengah ruas jalan ternyata membuat sepeda motornya mati mesin.

"Kalau dilihar dari pinggir tadi, sepertinya banjirnya gak tinggi. Tapi karena ruas jalannya cekungan, ternyata yang ditengah agak dalam dan ketinggian airnya jadi lebih dari setengah meter," kata Bambang.

Akhirnya kata dia mesin sepeda motornya terendam air sehingga mogok.

Seperti diketahui hujan sesaat yang terjadi Sabtu (274/2016) sore sekitar pukul 16.30 mengakibatkan ruas Jalan Lebak Bulus 1, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan terendam air setinggi sekitar 50 cm.

Akibat hal ini arus lalu lintas di dua arah di Jalan Lebak Bulus 1, baik dari arah Jalan Fatmawati menuju ke Cinere dan sebaliknya macet parah.

Pantauan Warta Kota, sampai pukul 18.00, genangan air setinggi 50 cn di sepanjang sekitar 20 meter di ruas jalan itu tak juga surut.

"Sudah sekitar 2 jam lebih genangan air di sini tak surut juga. Biasanya ruas jalan ini memang tergenang air. Tapi cepat surut. Kali ini surutnya cukup lama mungkin karena hujan nya tadi cukup besar meski sebentar," kata Agung (42) warga sekitar.

Sejumlah warga tampak mengatur arus kendaraan dari dua arah yang ingin melintasi genangan banjir.

Beberapa kendaraan terutama sepeda motor tampak balik arah dan enggan untuk melewati genangan air.

Agung, menjelaskan genangan air di ruas jalan ini terjadi karena saluran penghubung di bawah jalan yang mengalirkan air dari Komplek Koperasi, Cilandak ke Komplek Pertamina, tertutup sampah dan terjadi sedimentasi.

"Jadi begitu hujan agak besar sedikit airnya meluap itu pasti karena sampah dan tertutup lumpur di saluran penghubung di bawah jalan." kata Agung.

Agung mengaku tak tahu kapan terakhir kali sampah dibawah saluran penghubung yang mengakibatkan air meluap dikeruk atau dinormalisasi.

"Untuk pengerukan lumpur dan Sampah nya di saluran air, saya kurang tahu juga kapan terakhir kalinya. Tapi yang pasti biasanya jika ada genangan air cepat surut, tidak seperti sekarang kok lama," kata Agung.(bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved