Pemilu 2019
Pejuang Demokrasi di Bekasi Wafat Setelah Dua Hari Begadang Jaga TPS, Sempat Dirawat Sembilan Hari
Siswanto meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi pada Jumat (26/4/2019) sekitar pukul 17.00.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
PEJUANG demokrasi asal Kota Bekasi kembali gugur setelah menjalankan tugasnya mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) pada Rabu 17 April 2019 lalu.
Siswanto (50), petugas pengamanan pemungutan suara langsung dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 048, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi ini, meninggal dunia diduga karena kelelahan dua hari berturut-turut begadang.
Siswanto meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi pada Jumat (26/4/2019) sekitar pukul 17.00, setelah menjalani perawatan selama sembilan hari.
• 225 Petugas KPPS Meninggal, Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional Molor
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Siswanto sempat mengeluh di bagian perut karena selama dua hari dari Selasa (16/4/2019) sampai Rabu (17/4/2019), begadang demi kelancaran proses pemungutan suara di lingkungannya.
"Dia jaga TPS selama dua hari tanpa istirahat dan tiba-tiba mengeluh perut sakit dan sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," kata Muhammad Yasin, adik ipar Siswanto, Sabtu (27/4/2019).
Dia menjelaskan, sebagai petugas pamsung, Siswanto telah bersiaga mengamankan TPS sejak satu hari menjelang pencoblosan sampai pukul 02.00.
• Sandiaga Uno Belum Pikirkan Langkah Politik Setelah Pemilu, Meski PAN Sudah Siapkan KTA Untuknya
Sedangkan saat hari pencoblosan, dia bertugas hingga subuh tanpa tidur.
"Diduga karena kelelahan, karena almarhum dari persiapan logistik sampai hari pencoblosan hitung suara hingga subuh tetap mengawal di TPS 048," ujar Yasin.
Akibat bekerja di luar batas kemampuan itu, kondisi fisik Siswanto menurun. Meski selama sembilan hari dirawat di RSUD, kondisi kesehatan Siswanto kian menurun, hingga dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (26/4/2019) petang.
• BREAKING NEWS: Sungai Cisadane Meluap, Kota Tangerang Direndam Banjir Satu Meter
"Kami tidak menyangka karena beliau tidak memiliki riwayat penyakit, dan dia selalu bantu-bantu siapin logistik tanpa merasa lelah," ungkap Yasin.
Oleh keluarga, jenazah Siswanto dibawa ke rumahnya di Kampung Rawa Lele, Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi, pada Jumat (26/4/2019) malam.
Pada Sabtu (27/4/2019), jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Wakaf Warga Jatimakmur dengan didampingi keluarga, kerabat, dan tetangganya.
• Persaudaraan Alumni 212 Bakal Gelar Ijtima Ulama Jilid Tiga Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2019
"Almarhum meninggalkan satu anak, sedangkan istrinya tiga tahun lalu sudah meninggal dunia. Anaknya akan saya rawat karena baru lulus sekolah," jelas Yasin.
Kematian Siswanto manambah panjang daftar petugas TPS yang meninggal dunia diduga karena kelelahan setelah bertugas.
Pada Kamis (18/4/2019) lalu, Ketua KPPS 081 Kelurahan Kranji bernama Ahmad Salahudin (42) meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Raya Pekayon.
• Sekolah, Kantor Kelurahan, Hingga Kendaraan di Tangerang Direndam Banjir, Ini Penampakannya