UPDATE Pilpres 2019: Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Gagal Dulang Suara di Jakarta

Prabowo-Sandi tak berhasil mendulang suara di provinsi yang gubernurnya diusung oleh Gerindra dan PKS.

Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno gagal meraih suara terbanyak di Ibu Kota Jakarta.

Berdasarkan hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia, suara Prabowo-Sandi di Jakarta hanya memperoleh 48,61 persen.

Pasangan Joko Widodo-KH Maruf Amin atau Jokowi-Amin meraih suara 51,39 persen.

Jakarta dipimpin oleh Anies Baswedan yang menang saat Pilkada DKI 2017 melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

• Pembobolan Kotak Suara di Penggilingan yang Beredar di WAG Dinilai Mengada-Ada

• Hasil Real Count Prabowo-Sandi Unggul dari Jokowi-Maruf Amin di Semua Kelurahan di Bekasi Timur

• Suhu Politik Masih Memanas Prabowo Belum Mau Terima Luhut Hingga Brimob Ditarik ke Jakarta

• Ada 8 Ledakan Dalam 1 Hari di Sri Lanka, 156 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka, Begini Kata Kemenlu

• Pria Mengaku Pakar Rukiah Sebut Wajah Lesu Sandiaga Uno Dalam Pengaruh Sihir

• 5 Fakta Kondisi Kesehatan Sandiaga Uno Saat Tak Hadir 2 Kali Deklarasi Kemenangan Prabowo

• PKS: Sandiaga Uno Kembali ke Wakil Gubernur DKI Jakarta, Dagelan Tidak Berkelas

• Maia Estianty Pilih Bersenang-senang dengan Suami Barunya Irwan Mussry di saat Ahmad Dhani Bangkrut

• Nikita Mirzani Ungkap Billy Syahputra Umbar Ciuman dengan Pacar Barunya, Sebut Bukan Setingan

• Aurel Hermansyah Dijodohkan dengan Atta Halilintar, Kata Atta: Dia Wanita Penyayang Keluarga

Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. 

Gerindra-PKS adalah partai yang mengusung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil hitung cepat atau quick count perolehan suara Pemilu 2019 hingga Minggu (21/4/2019).

Dari total 107 tempat pemungutan suara (TPS) sampel data yang masuk di Jakarta, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Amin unggul di Jakarta.

Adapun margin of error rata-rata sebesar plus minus 3,11 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode quick count yang digunakan oleh Indikator Politik Indonesia adalah stratified systematic cluster random sampling.

"Populasinya adalah seluruh pemilih yang datang ke TPS dan memilih secara sah di seluruh TPS nasional," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Burhanuddin memberikan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

"Lalu, prosedur pemilihan sampel di masing-masing stratum yakni irisan dapil dan wilayah desa-kota, dipilih TPS secara systematic random sampling dengan jumlah proporsional," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Quick Count" Indikator Politik Indonesia di Jakarta, Jokowi-Ma'ruf Unggul 51,39 Persen",

Penulis : Rindi Nuris Velarosdela