Khawatir Anaknya Diculik, Orang Tua di Bekasi Jadi Lebih Protektif

Penculikan balita berusia tiga tahun di lingkungan Masjid Al-Amin, Bintara Jaya III, Kecamatan Bekasi Barat, membuat sejumlah orang tua khawatir

Penulis: Muhammad Azzam |
WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Lokasi penculikan balita berusia tiga tahun di lingkungan Masjid Al-Amin, Bintara Jaya III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. 

KASUS penculikan balita berusia tiga tahun di lingkungan Masjid Al-Amin, Bintara Jaya III, Kecamatan Bekasi Barat, membuat sejumlah orang tua di Kota Bekasi khawatir.

Mereka bahkan sampai menunggu anaknya yang sekolah di TK maupun PAUD, hingga proses belajar berakhir.

Sumini (47) misalnya, mengaku setelah kejadian itu dirinya yang biasa mengantar anaknya ke TK, kini menunggu hingga jam pelajaran berkahir.

Lima Fakta Penculikan Balita Tiga Tahun di Bekasi yang Terekam CCTV, Pelaku Sering Datang ke TKP

Sumini yang anaknya sekolah di TK atau TPA deket lokasi penculikan itu, tidak mau peristiwa itu menimpa anaknya.

"Saya takut aja khawatir nanti anak saya diculik. Saya lihatin, saya tunggu, biar aja, enggak tenang tinggalin di rumah juga," katanya kepada Wartakotalive.com, Jumat (12/4/2019).

Siti juga melakukan hal serupa. Ia rela pekerjaan rumah tangganya ditunda sampai anaknya pulang sekolah, hanya demi menunggu anaknya selesai belajar di TK.

Ini Ciri-ciri Balita Tiga Tahun yang Diculik di Bekasi

"Nanti aja beberes rumahnya, tungguin anak saya dulu. Setelah pulang baru diberesin," jelasnya.

Rasa khawatir itu juga diutarakan warga lainnya di sejumlah wilayah di Kota Bekasi.

Richa Nurlela (25) yang memiliki anak usia 9 bulan, mengaku tidak berani menitipkan anaknya kepada siapa pun.

Prabowo: Kita Harus Menang dengan Selisih di Atas 25 Persen, Kubu 01: Halusinasi

Jika pergi ke mana pun, dia lebih memilih selalu membawanya ke mana saja.

"Anak saya sekarang saya bawa-bawa aja, enggak pernah ditinggal di rumah atau dititipin sama tetangga. Ngeri, takut dibawa orang," kata ibu anak satu warga Bekasi Barat tersebut.

Bahkan, karena peristiwa penculikan tersebut, Yanti (30), warga lainnya, yang biasanya membiarkan anaknya main di luar rumah itu, kini mengondisikan anaknya bermain di dalam rumah.

Prabowo Subianto: Negara Kita dalam Keadaan Tidak Sehat dalam Semua Ukuran

"Habis kejadian itu anak saya suruh main di dalam rumah aja, nonton, main HP, atau main aja sama saya di rumah. Kalau keluar rumah saya ikut awasi," ucapnya.

Atas kekhawatiran tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Aris Setiawan meminta orang tua jangan khawatir berlebihan, sehingga tidak memberikan ruang anak untuk bersosialisasi.

"Waspada harus, tapi jangan terlalu parno, khawatir berlebihan. Anak tetap butuh ruang sosial buat bergaul berinteraksi, jangan sampai dikerem juga di rumah. Awasi saja agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," paparnya.

KPK Bilang Kebocoran Anggaran Negara 2 Ribu Triliun Lebih, Prabowo: Jadi Sekarang yang Benar Siapa?

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved