Pembunuhan
UPDATE: Polisi Kantongi Nama Pemutilasi Guru Honorer di Kediri, Diduga Kuat Orang Terdekat
Budi Hartanto (28), guru honorer Kota Kediri diduga dibunuh dan dimutilasi karena motif asmara.
Terungkap 2 Terduga Pelaku Pembunuh Guru Honor Budi Hartanto yang Jasadnya tanpa Kepala di dalam koper
Ponsel milik Budi Hartanto (29), guru honorer Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi, ternyata aktif hingga Rabu (3/4/2019) pukul 04.00 wib.
Budi Hartanto (28), guru honorer Kota Kediri diduga dibunuh dan dimutilasi karena motif asmara.
Polisi saat ini mengarahkan penyelidikan motif asmara di balik pembunuhan guru honorer Budi Hartanto yang mayatnya dimasukkan koper itu ke orang-orang terkait.
• TERUNGKAP, Ponsel Korban Masih Aktif Saat Mayatnya yang Tanpa Kepala Dalam Koper Ditemukan di Blitar
• UPDATE Kasus Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper di Blitar, Motif Asmara Menguat, Korban Sempat Melawan
Polisi menyebut, pelaku pembunuhan adalah orang dekat korban.
"Nama sudah dikantongi, pelaku adalah dari kelompok orang dekat atau komunitas korban," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera kepada wartawan, Minggu (7/4/2019).
Terduga pelaku kata Barung sedang berada di suatu tempat dan berpindah-pindah, karena gencarnya pemberitaan media atas kasus pembunuhan ini.
"Yang diburu ini adalah benda dinamis, bukan benda statis sehingga bisa kapan saja berpindah-pindah tempat," jelasnya.
Di sisi lain, unggahan akun instagram Budi Hartanto bisa menjadi petunjuk adanya motif asmara dalam pembunuhan dan mutilasi guru honorer Kediri ini.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, menerangkan beberapa dugaan motif pembunuhan yang disampaikan sebelumnya, semakin tak terbukti, seperti dugaan motif ekonomi dan motif perampokan.
Namun, lanjut Frans Barung, hasil proses penyidikan yang masih berlangsung menunjukkan, motif asmara dalam kasus tersebut semakin menguat.
"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).
Barung mengungkapkan, temuan lain yang diperoleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi, didapatkan keterangan bahwa korban memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.
"Nah inilah yang akan tim penyidik dalami berkaitan dengan orientasi seksual yang berbeda," lanjutnya.
Barung tak menyebut secara eksplisit tentang maksud dari 'orientasi seksual yang berbeda'.