Pilpres 2019
Luhut Panjaitan Ungkap Jokowi Pernah Ragu Kuliah karena Ayahnya Cuma Sopir
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan percakapannya dengan Presiden Joko Widodo soal pendidikan.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan percakapannya dengan Presiden Joko Widodo soal pendidikan.
Awalnya, ia menanyakan mengapa Jokowi begitu ngotot terkait program pendidikan.
Ia menceritakan hal tersebut pada acara Silaturahmi Iriana Joko Widodo dengan Srikandi Nusantara Bersatu di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/4/2019).
• Prabowo: Kita Harus Menang dengan Selisih di Atas 25 Persen, Kubu 01: Halusinasi
"Saya tanya ke Pak Presiden, 'Bapak kenapa, ngotot betul masalah pendidikan?' Dia bilang, 'Pak Luhut, keluarga saya itu datang dari keluarga sederhana, sangat sederhana.' Begitu ngomongnya," ungkap Luhut Binsar Panjaitan mengawali ceritanya.
Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, saat itu Jokowi melanjutkan ucapannya dengan mengatakan kepadanya bahwa ayahnya adalah seorang sopir dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
Karena kedua profesi kedua orang tuanya itulah, beber Luhut Binsar Panjaitan, Jokowi pernah ragu meneruskan pendidikan ke tingkat universitas.
• Prabowo Subianto: Negara Kita dalam Keadaan Tidak Sehat dalam Semua Ukuran
"Dulu kan ayah saya sopir. Ibu saya ibu rumah tangga, saya pernah ragu, Pak Luhut. Saya bisa atau tidak nanti masuk universitas. Alhamdulillah saya bisa masuk ke UGM," papar Luhut Binsar Panjaitan menirukan ucapan Jokowi.
Jokowi pun mengatakan kepadanya bahwa ia tidak ingin anak-anak di Indonesia merasakan keraguan yang sama dengannya, yakni ragu melanjutkan ke tingkat pendidikan tinggi karena tidak punya biaya.
"Saya tidak mau keraguan itu dirasakan sama anak-anak Indonesia, karena saya tahu bagaimana miskin. Orang tidak usah bicara sama saya soal kemiskinan," beber Luhut Binsar Panjaitan, masih menirukan ucapan Jokowi.
• KPK Bilang Kebocoran Anggaran Negara 2 Ribu Triliun Lebih, Prabowo: Jadi Sekarang yang Benar Siapa?
"Orang tidak usah bicara sama saya soal kesederhanaan itu. Saya sudah lama mengalami semua itu. Jadi sekarang saya jadi presiden, saya tidak mau itu terjadi sama seluruh anak bangsa di Indonesia," sambungnya.
Karena itulah, menurut Luhut Binsar Panjaitan, Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar.
"Makanya dikeluarkanlah Kartu Indonesia Pintar. Itu latar belakangnya. Jadi Kartu Indonesia Pintar itu kalau ada anak Indonesia di mana pun di Indonesia, dia tidak boleh berhenti sekolah karena tidak ada biaya," jelas Luhut Binsar Panjaitan.
• Berdasarkan Laporan Intelijen, Dana Kampanye Sudah Ditarik Tunai Tiga Tahun Sebelum Pemilu
Setelah menyudahi ceritanya, ia pun sempat menyinggung pihak lain yang menurutnya hanya bicara soal pendidikan namun tidak jelas.
"Jadi siapa yang mikirin itu? Yang lain tidak jelas juga. Yang lain baru ngomong-ngomong katanya, katanya akeh," seloroh Luhut Binsar Panjaitan yang disambit tawa sejumlah hadirin.
Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan alasan dirinya mendukung Jokowi menjadi Presiden.
• Honor Pelipat Suara di Bekasi Belum Dibayar, Satu Lembar Harganya Tak Sampai 100 Perak