Penjualan Kendaraan Niaga Turun, Pembiayaan dari Perusahaan Finance Stagnan

Penjualan Kendaraan Niaga Turun, Pembiayaan dari Perusahaan Finance Stagnan.

pexels
Ilustrasi perusahaan pembiayaan 

Penjualan kendaraan niaga turun di awal tahun.

Pembiayaan dari perusahaan pembiayaan stagnan.

Penjualan secara tahunan mengalami penurunan sebesar 3,25 persen.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Di awal tahun penjualan mobil niaga turun.

Turunnya penjualan kendaraan niaga ini membuat pembiayaan dari perusahaan pembiayaan atau finance stagnan.

Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo penjualan kendaraan niaga secara wholesale pada dua bulan pertama 2019 mengalami penurunan sebesar 3,25 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Empat Bank Sentral Komitmen Dorong Perdagangan dengan Mata Uang Lokal

Bila di Februari 2018 penjualan mobil segmen ini sebanyak 43.427 merosot menjadi 42.014 unit pada Februari 2019.

Bila dirinci lebih jauh, penjualan bus turun 4,21 persen dari 641 unit menjadi 614 unit di Februari 2019.

Mobil pick up turun 5,34 persen menjadi 24,149 unit dibandingkan periode sebelumnya sebanyak 25,512 unit.

Chinese Money Trap, Cara China Jajah Negara: Untuk Bangun Pangkalan Militer?

Sedangkan penjualan truk turun tipis 0,13 persen dari 17.274 unit menjadi 17.251 unit.

Astra Credit Companies (ACC) mengatakan, penurunan penjualan mobil niaga menyebabkan pembiayaan ke segmen ini flat di kuartal pertama 2019.

Presiden Direktur ACC, Siswadi, mengatakan, pembiayaan ke segmen kendaraan niaga memberikan kontribusi 13 persen dari total pembiayaan ACC.

Revitalisasi Pasar Rakyat, Kementerian Koperasi dan UKM Siapkan Anggaran Rp 53 Miliar

Adapun rasio pembiayaan bermasalah atau NPF masih terjaga di bawah 1 persen.

"Terjadi karena sejalan dengan penjualan industri otomotifnya. Untuk 2019, proyeksi pembiayaan masih flat. Hingga Maret 2019 pembiayaan ACC sekitar Rp 7 triliun. Masih flat jika dibandingkan dengan tahun lalu," kata Siswadi kepada Kontan.co.id beberapa saat lalu.

Perusahaan pembiayaan ini menargetkan pembiayaan sebesar Rp 27 triliun, atau tumbuh 7 persen-10 persen secara tahunan sepanjang 2019.

Simak Ada 7 Perusahaan Bakal Bagi Dividen Bulan Ini

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved