Tidak Diakui, Turap Jebol Kampung Pulo Makasar Terpaksa Dibangun Swadaya Masyarakat
Jebolnya turap yang disebut sebagai pemicu banjir di permukiman warga Kampung Pulo Makasar disebutkan telah berulang kali terjadi.
MAKASAR, WARTAKOTALIVE.COM -- Jebolnya turap yang disebut sebagai pemicu banjir di permukiman warga Kampung Pulo Makasar disebutkan telah berulang kali terjadi.
Namun turap kembali jebol lantaran dibangun seadanya atas swadaya masyarakat.
Kenyataan pahit itu disampaikan oleh Sutrisno (58) warga RT 07/04 Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.
• Lagi-lagi Kampung Pulo Makasar Kebanjiran Nih
• Pemicu Banjir di Kampung Pulo Makasar karena Tanggul PHB Jebol
Diungkapkannya, turap yang berada persis di seberang rumahnya itu kerap kali jebol apabila hujan deras turun.
Hal tersebut dipicu besarnya debit air yang mengalir di saluran penghubung (PHB) Markas Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma.
"Jadi memang sudah sering banget jebol, karena memang dibangun warga seadanya, seurunan (patungan) warga aja," jelasnya ditemui di rumahnya pada Rabu (3/4/2019).
Buruknya konstruksi tanggul ditunjukkan dari kondisi tanggul yang berada di RT 07/04 Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur itu.
Tanggul berupa susunan batako itu tidak diperkuat semen, sehingga diperkirakannya tanggul rusak akibat terkikis air.
Kondisi tanggul pun kini terlihat memprihatinkan.
Tanggul terlihat hancur dengan panjang sekitar empat meter, sehingga air yang mengalir di saluran PHB masuk hingga membanjiri empang hingga puluhan rumah warga di RW 04 Pinang Ranti.
"Jadi kalau hujan deres itu air banyak terus kenceng, bisa sampai tinggi lewati tanggul. Nah sementara tanggul cuma tembok biasa, nggak lama dibangun pasti jebol juga," jelasnya sembari menunjuk sisi tanggul.
Terkait hal tersebut, dirinya maupun warga RW 04 Pinang Ranti berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur dapat memperbaiki tanggul tersebut.
Pasalnya, warga khawatir banjir bakal kembali datang apabila tidak cepat perbaiki.
"Biasanya memang nggak banjir, udah lama juga wilayah sini nggak banjir, dua tahun belakangan kayaknya nggak banjir. Baru kali ini aja banjir lagi karena tanggul jebol. Harapan warga ya supaya bisa diperbaiki saja, takutnya hujan lagi pasti banjir lagi," jelasnya.
Permintaan tersebut pun diungkapkannya sangat beralasan, lantaran warga memiliki keterbatasan dana.