Isra Miraj
Peringatan Isra Miraj, Inilah Amalan Doa dan Zikir untuk Mengenang Perjalanan Nabi Muhammad SAW
Doa dan amalan yang wajib kita baca saat Isra Miraj yang jatuh pada Rabu (3/4/2019) sangat bermanfaat untuk mengenang Rasulullah SAW
Doa Isra Miraj 2019 27 Rajab 1440 H lengkap dengan artinya, dibaca saat malam hari.
Doa Isra Miraj 2019 beserta amalan berikut ini cocok dibaca Anda umat Islam.
Adapun bacaan doa Isra Miraj 2019 beserta amalannya ini dilakukan pada malam Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1440 Hijriyah.
Isra Miraj diperingati setiap 27 Rajab, pada tahun 2019 ini, jatuh pada Rabu, 3 April 2019, tepat pada tahun 1440 H.
Ada sejumlah amalan dan doa yang cocok dibaca malam Isra Miraj 2019, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (2/4/2019).
Amalan baik yang bisa kamu lakukan salah satunya dengan membaca doa malam Isra Miraj.
• Inilah Kumpulan Ucapan Memperingati Isra Miraj untuk Dikirimkan Sanak Saudara
Isra Miraj merupakan perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja.
Didampingi Malaikat Jibril, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa dalam Isra.
Lalu dalam Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.
• Berikut 5 Amalan Sunnah Jelang Isra Miraj, Jika Diamalkan Masuk Surga dan Terhindar Siksaan Neraka
Di sinilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu.
Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surat ke-17 di Alquran, yaitu Surat Al-Isra.
Selain itu, Al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad bin Abdul Wahid An Nazhifiy (1270 H-1366 H) mengatakan:
"Siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, akan Allah Taala ijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan."
Inilah doa yang cocok dibaca malam Isra Miraj 2019":
اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemuliaan khalwat (pertemuan tersembunyi)
yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan."
Amalan lain yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membaca zikir.
Ada satu zikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad Saw ketika Rasulullah mengalami peristiwa Isra Miraj.
Zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah:
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Adapun zikir yang dilihat dari riwayat Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, "Siapa yang bersamamu wahai Jibril?"
Ia menjawab, "Muhammad."
Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, "Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan zikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas."
Rasulullah bertanya, "Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?"
Ia menjawab, "Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah)."
(HR. Ahmad, 5: 418)
Hadis ini secara sanad dhaif, namun Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.
Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir tersebut dibaca pada malam Isra Miraj saja.
Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apapun.
Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad.