Dibully Warganet, Begini Cara Amanda Rawles Tetap Tersenyum Cantik
Bintang film cantik Amanda Rawles mengaku sering dibully warganet. Namun ia tidak pernah sewot dan tetap tersenyum cantik. Apa rahasianya?
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Peran Maggie di film horor terbarunya berjudul Sunyi sering mengingatkan Amanda Rawles (18) pada aksi bullying (perundungan) yang beberapa kali dialaminya di media sosial seperti Instagram.
Di masa kini, aksi-aksi bullying tidak hanya dilakukan secara fisik saja, tetapi juga 'menyerang' psikis lewat beragam komentar miring di media sosial.
Meski tidak sering, Amanda Rawles pernah mengalaminya.

"Apapun yang saya posting (unggah di Instagram) pasti dikomentari sama netizen, soal make up, gaya berbusana, badan, dan lainnya," kata Amanda Rawles berbincang di Redaksi Warta Kota, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019) sore.
Kisah aksi perundungan oleh warganet di media sosial diceritakan ulang Amanda Rawles saat mengenalkan film Sunyi.
Film tersebut mengisahkan aksi bullying yang terjadi di sebuah sekolah medio 2000.
• Terlalu Banyak Hirup Efek Asap Membuat Amanda Rawless Dilarikan ke Rumah Sakit
Hanya saja, di film horor garapan sutradara Awi Suryadi yang pernah sukses menggarap Danur (2017) dan Danur 2: Madah (2018), aksi bullying kala itu masih dilakukan secara fisik saja, sebab media sosial belum sepopuler sekarang.
Setiap membaca komentar negatif warganet yang diduga melakukan perundungan terhadapnya, Amanda Rawles biasanya akan menghentikan membaca.
Atau, ia akan mem-block kolom komentar.

"Kalaupun aku baca, ya udah, nggak perlu dipikirin kalau ada komentar bernada membully. Biarin ajalah sama komentar warganet," kata Amanda Rawles yang sebelumnya ikut bermain di film horor Jailangkung (2017) dan Jailangkung 2 (2018).
Cerita film Sunyi diadaptasi dari kisah film horor sukses Korea Selatan berjudul Whispering Corridors.
Begitu suksesnya, Whispering Corridors digarap hingga 5 seri selama 10 tahun, mulai 1998 hingga 2008.
Whispering Corridors bahkan disebutkan sebagai film horor pendobrak di Asia.

Sebab, setelah sukses diputar di bioskop, banyak sutradara dan produser film di kawasan Asia berlomba-lomba membuat film horor.
Cerita film yang menarik dan track record Awi Suryadi menggarap film horor itu membuat Amanda Rawles lalu tertantang menerima peran Maggie.
"Penonton film Indonesia juga lagi senang sama horor. Makanya aku mau main di Sunyi," ucapnya.