11 Binatang Tak Biasa Bagi Sebagian Orang yang Dikonsumsi Bebeberapa Masyarakat Bali
11 Binatang Tak Biasa Bagi Sebagian Orang yang Dikonsumsi Bebeberapa Masyarakat Bali. Simak yuk.
BEBERAPA jenis binatang yang disajikan berikut bisa saja membuat anda geli.
Tapi bagi Anda yang sedang liburan ke Bali atau baru ingin ke Bali, ada baiknya baca ini sebagai referensi kuliner selama di Bali.
Namun, beberapa masyarakat di Bali utamananya masyarakat pedesaan mengolahnya menjadi makanan atau kuliner yang enak.
Berikut 11 binatang yang diolah jadi bahan makanan oleh masyarakat Bali.
• Stand Up Komedian Pandji Pragiwaksono Nyaris Tertangkap di Bandara Kualanamu Akibat Bawa Ganja
• Tes Kepribadian Teman atau Calon Pasangan Dari Tanda Baca Saat Chatting Untuk Tahu Karakter Aslinya
• Wanita SPG Rokok Ditangkap Saat Ngamar Sama Bosnya, Ternyata Sudah Sering Melakukan
1. Tupai
Tupai atau semal dalam istilah Balinya merupakan hewan yang dianggap sebagai perusak karena hewan ini akan merusak buah milik warga.
Tupai merusak kelapa, durian, maupun buah-buahan milik warga, sehingga beberapa pemburu di desa memburu tupai dengan senapan angin.
Nantinya setelah diburu, biasanya tupai ini akan dijadikan olahan lawar maupun pepes.
2. Laron
Di Bali laron ini disebut dengan dedalu.
Laron tidak bisa dijumpai setiap hari, karena hanya ada pada musim tertentu yakni pada sasih kelima dan kaenem atau bulan kelima dan keenam berdasarkan penanggalan Bali.
Laron akan keluar di malam hari, dan yang jadi pertanda di suatu tempat ada laron yakni adanya rayap (tetani) yang membuat lubang di tanah.
Cara menangkap laron yakni dengan membuatkan lubang di dekat rayap pada tanah tersebut kemudian menutupnya dengan daun pisang dan mengalirkan bibir lubang yang dibuat rayap laron ke lubang menggunakan potongan bambu.
• Stand Up Komedian Pandji Pragiwaksono Nyaris Tertangkap di Bandara Kualanamu Akibat Bawa Ganja
• Tes Kepribadian Teman atau Calon Pasangan Dari Tanda Baca Saat Chatting Untuk Tahu Karakter Aslinya
• Reaksi Mengejutkan Ashanty Lihat Kelakuan ART di Meja Makan Saat Anang Hermansyah Lesehan
Selain itu, juga ditangkap saat malam hari, karena laron senang dengan tempat terang saat malam biasanya warga akan menaruh ember berisi air di bawah sinar sehingga laron akan jatuh ke air.
Sebelum diolah, sayap laron akan dilepaskan dengan cara dikocok pada sebuah wadah.