Pemilu 2019
Wiranto Jamin Tak Ada Kerusuhan Besar Jelang dan Pasca Pemilu 2019
Wiranto memastikan pasukan TNI dan Polri cukup memadai untuk mengamankan Pemilu 2019.
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan pasukan TNI dan Polri cukup memadai untuk mengamankan Pemilu 2019.
Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir adanya gangguan fisik dalam pemilu.
Wiranto juga membantah adanya isu adanya kerusuhan besar menjelang Pemilu 2019.
• Ini Nama 14 ABK yang Selamat dari Kebakaran KM Riki Baru di Kepulauan Seribu
Wiranto memastikan tidak ada kerusuhan besar terjadi menjelang dan pasca-Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan Wiranto seusai menggelar rapat kordinasi tingkat menteri bersama penyelenggara pemilu di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).
"Namun kita mensinyalir adanya isu, bahkan banyak isu seakan-akan menjelang dan pasca-pemilu akan ada kerusuhan besar. Ada people power begitu. Saya nyatakan di sini dari laporan intelijen tidak ada kerusuhan," kata Wiranto.
• BREAKING NEWS: Istri Terduga Teroris Sibolga Meledakkan Diri Pakai Bom
Wiranto juga menyampaikan, saat ini kondisi pemilu hingga pasca-pemilu akan terkendali.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak resah soal isu tersebut.
"Keadaan masih terkendali dengan baik sampai sekarang mudah-mudahan hingga pemilu. Sehingga, masyarakat tidak perlu resah, jangan percaya ada isu ini," tegas Wiranto.
• Istri Terduga Teroris Sibolga Terkenal Radikal dan Keras, Ia Membuktikannya dengan Meledakkan Diri
Mantan Panglima ABRI itu juga meminta masyarakat tetap berada di Indonesia, dan tidak perlu percaya isu tersebut.
Ia meminta masyarakat tetap tenang dalam memilih capres-cawapres dan caleg di Pemilu 2019.
"Sampai-sampai akan tinggalkan Indonesia menghindari kerusuhan. Karena tidak ada kerusuhan, kita minta masyarakat tetap tinggal di tempat melaksanakan kewajiban memilih siapa calon presiden dan calon legislatif yang dipilih ya," beber Wiranto.
• Istri Terduga Teroris Sibolga Meledakkan Diri, Dua Anaknya Diduga Ikut Meninggal Dunia
Sebelumnya, Wiranto meminta masyarakat tak main-main dalam menentukan pilihannya di Pilpres dan Pileg 2019.
Wiranto menegaskan, masyarakat harus memilih pemimpin berdasarkan pengalaman dan ‘track record’ atau rekam jejak.
“Kita akan menghadapi Pilpres dan Pileg 2019. Kelihatannya sederhana, tinggal pilih pemimpin lalu selesai, padahal tidak, kita harus memilih pemimpin berdasarkan pengalaman dan jelas rekam jejaknya,” ujar Wiranto ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2019).
• Mau Bongkar Nama-nama Jenderal Polisi yang Terlibat Penyerangan, Novel Baswedan Syaratkan Ini