WNI Siti Aisyah Blak-blakan Ungkap Perlakuan Sipir Malaysia Setelah Pulang dan Saweran di Kampung

Siti Aisyah keluar untuk pertama kalinya dari dalam rumah yang sudah ditinggalkannya dua tahun lebih, sejak ditahan pihak kepolisian hingga Pengadilan

Editor: domu d ambarita
Tribunnews/Jeprima
Siti Aisyah saat saweran kepada warga setempat sebagai tanda syukur atas kebebasannya di kediamannya di kawasan Serang, Banten, Rabu (13/3/2019). Siti Aisyah kembali ke Indonesia setelah dibebaskan oleh Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia karena Jaksa mencabut dakwaan terhadap Aisyah terkait kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-Nam. 

Sepulangnya di rumah, Darmi mengaku masih melihat keponakannya itu sedikit pucat. Aisyah mengatakan kepada dia, masih lelah usai serangkaian kegiatan yang dilakukan setibanya di Indonesia.

Apalagi, saat malam kedatangan, Aisyah sempat tidak sadarkan diri. "Masih pucat tadi pas pulang. Terus saya pijat, kasih air hangat dan kita suruh istirahat, Alhamdulillah sudah mendingan," kata Darmi yang tempat tinggalnya bersebelahan dengan kediaman keluarga Aisyah.

Wanita yang mengenakan kerudung merah itu, mengungkapkan kebahagiaannya ketika kembali bertemu dengan Aisyah. Saat pertama kali bertemu, ia tak kuasa menahan air matanya ketika Aisyah datang memberikan senyum dan mencium tangannya.

"Aduh, nangis saya tadi pagi saking senangnya," tukas dia.

Lain lagi dengan Ali, anggota Paguyuban Warga Sindang Sari (PWS) yang turut hadir saat menyambut Aisyah. Ia bersyukur Asria, ayah Aisyah saat ini sudah kembali tersenyum. Hal yang selama dua tahun, jarang ia lihat dari wajah pria beranak tiga itu.

"Kita bareng-bareng di Satgas PWS, selama dua tahun, saya melihat murung terus. Terus tidak fokus juga. ya namanya orang ada bebanlah. Nah, sekarang Alhamdulillah Pak Asria sudah senyum lagi. Kami juga warga kampung ikut senang," ujarnya.

Kesaksian Warga, Bom Bunuh Diri Ibu dan Bayi 2 Tahun Suaranya Kuat Kali, Ini Kronologi Teror Sibolga

Lokasi Bom Bunuh Diri di Sibolga Berjarak 300 Meter dari Pelabuhan yang akan Diresmikan Jokowi Lusa

Densus 88 Bekuk Calon Istri Kedua Terduga Teroris Sibolga yang Bakal Direkrut Jadi Pengantin Baru 

Perlakuan Sipir Penjara

Selama 2 tahun, 23 hari ia yang mendekam di hotel prodeo Malaysia, Siti Aisyah blak-blakan mengungkap perlakuan pejaga tahanan sejak dari kantor polisi hingga di lembaga pemasyarakatan.

Siti Aisyah mengaku diperlakukan secara baik dan manusiawi dari pihak sipir tahanan.

Siti Aisyah mengaku, tidak ada perlakuan istimewa yang didapatkannya. Juga tidak ada perlakukan kasar, teror maupun ancaman yang datang dari luar penjara.

"Tidak ada. semuanya berjalan baik-baik saja. Saya dan tahanan lain, diperlakukan secara baik," ujarnya.

Aisyah berhenti sampai di situ. Ia tidak lagi menjawab pertanyaan wartawan yang dirasa sensitif bagi dirinya, seperti kronologis saat reality show (prank) terjadi, hingga pertemuan dengan agen yang diduga merupakan intelijen Korea Utara.

"Untuk hal-hal itu, mohon maaf. Saya masih belum bisa jawab," ujarnya. Anak-anak kecil yang sudah berkumpul di depan rumah Aisyah meminta agar acara saweran segera dilakukan.

Satu acara adat Banten yang dilakukan untuk memberi rezeki dan membuang kesialan dalam satu waktu yang sama. Laiknya pesta pernikahan, anak-anak berebut memungut beberapa gepok uang koin yang dilempar oleh Aisyah. Senyum Aisyah terus mengembang melihat hal itu.

"Ayo teh, lagi teh," anak-anak kompak berteriak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved