Transportasi Jakarta
Yudhi Puas Naik MRT, tapi Ingin Ongkosnya Nggak Mahal
Sejumlah orang yang sebelumnya sudah mendaftarkan diri, penasaran ingin menjajal moda transportasi yang digadang memberikan kenyamanan itu.
Penulis: Feryanto Hadi |
MASS Rapid Transit (MRT) Jakarta resmi memulai operasional terbatas dalam rangka uji coba publik pada hari ini, Selasa (12/3).
Sejumlah orang yang sebelumnya sudah mendaftarkan diri, penasaran ingin menjajal moda transportasi yang digadang memberikan kenyamanan itu.
Pantauan Warta Kota di sejumlah stasiun, masyarakat yang hendak mencoba naik MRT belum terlihat ramai meskipun manajemen MRT bilang hari ini ada sekitar 4000 orang yang dijadwalkan mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
Di Stasiun MRT Haji Nawi, misalnya. Tak banyak orang yang naik turun dari stasiun itu sejak pagi hingga siang.
"Ya lumayan tadi yang nyobain, cuma memang belum banyak yang naik dari sini," ujar Wisnu, security yang berjaga di tangga masuk stasiun.
Penumpang yang hendak menjajal MRT, cukup menunjukkan bukti pendaftaran melalui aplikasi, kata Wisnu.
Sejumlah fasilitas di stasiun ini belum selesai sepenuhnya.
Puluhan pekerja tampak sibuk dengan aktivitasnya di area tangga turun. Lift di stasiun ini juga masih dalam tahap pengerjaan.
Di Stasiun MRT Blok A suasana juga cukup sepi dari penumpang.
Stasiun ini juga belum selesai 100 persen. Para pekerja masih terlihat hilir mudik di lokasi proyek.
Sementara itu, seorang penumpang bernama Yudhi ditemui di area Stasiun MRT Lebak Bulus mengaku senang akhirnya bisa menjajal naik MRT.
"Cukup nyaman dan bisa memangkas waktu. Tadi saya lihat ada beberapa fasilitas yang belum selesai. Mudah-mudahan bisa segera selesai dan beroperasi penuh," kata Yudhi.
Yudhi mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan kemacetan di Jakarta salah satunya dengan membuat moda transportasi massal seperti MRT.
Namun, demi mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal, ia berharap agar tarif MRT terjangkau.
"Saya tahu kalau sebenarnya tarif normalnya ini mahal banget dan akan disubsidi. Tapi, demi mendorong masyarakat gunakan transportasi massal, kami sebagai warga minta tarifnya yang terjangkau," ungkapnya.