Tanggapi Postingan Andi Arief, KPU: Dosa Loh Nyebarin Hal yang Belum Jelas

Komisioner KPU Viryan Azis mengimbau kepada Andi Arief agar kecurigaan-kecurigaannya tak perlu diposting di media sosial.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Andi Arief diserahkan ke BNN, Rabu (6/3/2019). 

POLITIKUS Partai Demokrat Andi Arief mengunggah foto di Twitter, yang menampilkan seorang polisi dan wanita menunjuk truk kontainer berstiker KPU dan bertuliskan aksara kanji Jepang.

Sebelum kecurigaan macam-macam terbangun di masyarakat, KPU langsung mengklarifikasinya, bahwa kontainer yang dibawa truk itu merupakan sewaan dari Singapura.

Komisioner KPU Viryan Azis mengimbau kepada Andi Arief agar kecurigaan-kecurigaannya tak perlu diposting di media sosial, yang malah berpotensi menuai polemik di kemudian hari.

Andi Arief Bikin Heboh Lagi! Ia Posting Foto Kontainer Beraksara Asing Berisi Dokumen Negara

Viryan Azis meminta pihak yang punya informasi kecurigaan seperti itu agar langsung melaporkannya ke KPU.

Sebab, katanya, penyebaran informasi simpang siur ke publik yang tak punya kejelasan, sama dengan dosa.

"Lebih baik kan begini, kalau ada hal yang tak jelas (kecurigaan/berita simpang siur), kalau disebarkan kan belum tentu jelas. Dosa loh nyebarin hal yang belum jelas," tutur Viryan Azis di KPU, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Ini Penjelasan KPU Soal Foto Kontainer Beraksara Asing Berisi Dokumen Negara Postingan Andi Arief

Viryan Azis menyerahkan penilaian terhadap postingan Andi Arief itu ke publik. Sebab, mereka akan dengan mudah menilai itu apakah sebuah informasi benar atau sebaliknya.

"Biarkan publik menilai siapa dari masing-masing pihak, orang itu kan sekarang akan dilihat dari postingannya," ujarnya.

"Sebaiknya masukan itu disampaikan langsung kepada kita, kan peserta pemilu biasa bertemu dengan kami," sambungnya.

Jokowi: Kalau Ada Ulama Tidak Melakukan Pidana tapi Dimasukkan Sel, akan Saya Keluarkan!

Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra sebelumnya menjelaskan foto kontainer berisi dokumen negara berlogo KPU, yang diposting Andi Arief.

“Soal heboh penurunan logistik surat suara yang ada tulisan aksara Jepang, kami jelaskan bahwa itu adalah penurunan surat suara yang dikirimkan ke KPUD Kulon Progo di Yogyakarta. Ibu yang ada di foto adalah Ketua KPUD Kulon Progo bernama Ibu Mutiah,” jelas Ilham Saputra kepada awak media, ditemui di Kantor KPU, Menteng, Jakarta pusat, Senin (11/3/2019).

Kemudian, Ilham Saputra menjelaskan bahwa surat suara itu dikirimkan oleh perusahaan pemenang tender pencetakan surat suara, yaitu konsorsium PT Temprina Media Grafika yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah.

Begini Kronologi Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines ET-302, Total 157 Penumpang dan Awak Tewas

Ilham Saputra menegaskan, kontainer yang bertuliskan aksara Jepang yang membawa surat suara itu disewa dari Singapura.

“Jadi tak ada surat suara diproduksi di Cina, itu diproduksi di Solo. Kontainernya kebanyakan disewa dari Singapura. Tak ada juga surat suara yang sudah dicoblos, kami sudah minta KPUD Yogyakarta dan KPUD Kulon Progo untuk jelaskan soal itu,” terangnya.

Ilham Saputra pun tak mempermasalahkan twit dari Andi Arief tersebut.

Perempuan WNI yang Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines Tinggal di Roma Italia

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved