Besok Mulai Uji Coba MRT Gratis untuk Umum, Sudah 181.000 Orang yang Mendaftar
Kereta MRT Jakarta akan mulai diuji coba gratis untuk publik, Selasa (12/3) besok. Sudah lebih dari 181.000 orang yang mendaftar.
Penulis: Dwi Rizki |
Kereta Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga akan mulai diuji coba untuk publik, Selasa (12/3) besok.
Uji coba akan berlangsung hingga 24 Maret 2019 dan tidak dipungut biaya. Masyarakat yang hendak ikut uji coba MRT bisa mendaftar secara online.
Hingga Minggu (10/3) malam pukul 20.00, sebanyak 181.209 orang telah mendaftar.
• Dipastikan MRT akan Diujicoba untuk Umum Pada 12 Maret 2019
"Dengan demikian total kuota publik tersisa sebanyak 104.391 orang dari 285.600 orang," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/3).
Menurutnya, sebagian besar pendaftar memilih Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Lebak Bulus sebagai stasiun keberangkatan.
Buka semua stasiun
Terkait uji coba besok. PT MRT Jakarta akan membuka seluruh stasiun, yakni sebanyak 13 stasiun di sepanjang MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI.
Dikatakan Kamaluddin, hal itu membuktikan kesiapan MRT beroperasi.
Terkait hal tersebut, pihaknya kini tengah melakukan persiapan sekaligus gladiresik, mulai dari fasilitas umum hingga pelayanan oleh petugas di seluruh stasiun.
Dijelaskan, uji coba publik besok berbeda dengan uji coba tertutup yang dilakukan pihaknya sebelumnya, yang hanya membuka dua stasiun, yakni Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Bundaran HI.
"Kami masih persiapkan stasiun sekaligus gladiresik, jadi ketika uji coba publik semuanya sudah siap," kata Kamaluddin saat dihubungi, Minggu (10/3).
Target penumpang.
• MRT Ditargetkan akan Dibuka Tanggal 12 Maret 2019 dan Tidak akan Kembali Meleset
Terkait uji coba publik, Kamaluddin menyebutkan, masa uji coba berlangsung selama 13 hari, terhitung mulai dari 12 Maret hingga 24 Maret 2019.
Uji coba akan dilakukan sepanjang jam kerja, mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
"Hari pertama ujicoba kami membuka kuota 4.000 penumpang, tapi akan bertambah 4.000 setiap hari sampai hari terakhir uji coba (24 Maret 2019) ada sebanyak 28.800 orang penumpang. Jadi total penumpang selama masa uji coba ada 285.600 orang penumpang dalam 13 hari," jelasnya.
Uji coba tersebut katanya sejalan dengan target angkut penumpang sebanyak 65.000 orang penumpang per hari pada bulan pertama operasional. Target pun bakal berlipat pada periode berikutnya.
"Target per hari 65.000 orang di bulan pertama, target bertambah menjadi 130.000 orang penumpang pada bulan kedua," jelas Kamaluddin.
"Target sesuai dengan ketersediaan kereta, yaitu 14 rangkaian kereta yang memuat 1.900 orang. Pada masa operasi komersial nanti kami juga siapkan dua rangkaian kereta lainnya sebagai cadangan," tambahnya. (*)