Berita Video
VIDEO: Unjuk Rasa Warga Burangkeng Memanas, Teriak Siap Mati Bersama
Unjuk rasa pun digelar warga, salah satu orator bahkan berteriak "Siap mati bersama" dijawab dengan teriakan "siap" oleh ratusan warga lainnya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
Warga Desa Burangkeng menilai Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak serius dalam menanggapi tuntutan warga soal kompensasi atas keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.
Warga kesal dikarenakan Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak pernah memperhatikan dampak negatif yang ditimbukan warga akibat tumpukan sampah di TPA Burngkeng.
Unjuk rasa pun digelar warga, salah satu orator bahkan berteriak "Siap mati bersama" dijawab dengan teriakan "siap" oleh ratusan warga lainnya.
Olehkarenanya warga geram, sehingga melakukan penutupan TPA Burangkeng pada Senin (4/3/2019). Hingga kini penutupan terus berlaku dikarenakan tidak terlihat itikad baik pemerintah setempat.
• VIDEO: Begini Pembagian Zona Kampanye Jokowi-Maruf dan Prabowo Sandiaga
• VIDEO: Suasana Latihan Timnas U23 Jelang Piala Asia
• VIDEO: Promo Terjangkau Berlibur ke Luar Negeri Ala Backpacker Mania
Untuk itu, kata Ali Gunawan, Ketua Tim Penerima dan Penyampaian Aspirasi Warga Desa Burangkekng atau biasa disebut dengan Tim 17 mengatakan Pemkab Bekasi sempat mengundang perwakilan warga untuk hadir pada rapat bersama Rabu (6/3/2019).
Namun, pihaknya menolak hadir dikarenakan ada pihak yang seharusnya tidak diundang, justru diundang Pemkab.
Terlebih undangan rapat tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas bukan Kepala Dinas atau bahkan Bupati.
"Mereka kan kontra sama kita, masa kita mau diadu domba. Lagi juga surat undangan rapat dikirim oleh Sekeretaris Dinas bukan Kepala Dinas atau bahkan Bupati, ini tanda mereka engga serius," katanya saat ditemui Wartakota di TPA Burangkeng, Kamis (7/3/2019).
Ia menjelaskan mendengar kabar bakal ada undangan rapat kembali oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Selasa (12/3/2019) nanti.
"Dengarnya mau ada ngundang rapat kemarin. Kita akan musyawarah dulu anggota tim karena ini menyanggkut kepentingan seluruh warga. Kalau sudah Bupati yang ngundang kita bakal datang," ungkapnya.
Ia menerangkan TPA Burangkeng akan tetao ditutup sampai ditemukan kesepakan Pemkab dengan warga.
Hari ini juga, kata Ali, TPA Burangkeng bakal dijaga ketat usai mendengar kabar ada pembukaan paksa TPA oleh Pemkab Bekasi.
"Kita dengar info hari ini akan dipaksa buka karena sampah yang ada dipasar sudah menumpuk, nah kita kan sudah sepakat bahwa sebelum ada kespakatan kita enggak bakal buka," tegas Ali yang juga warga Burangkeng.

Namun, kata Ali, dalam prosesnya penjagaan atau penghadangan truk sampah yang mau masuk ke TPA dilakukan dengan cara baik tidak menggunakan kekerasa.
"Kita tetap engga pakai kekerasan, kemarin ada tiga mobil truk sampah sempat mau masuk ke TPA. Kita kasih tahu sopirnya, kita jelaskan agar mereka kembali lagi," katanya.