Pilpres 2019

Tanggapi Puisi Kontroversial Neno Warisman, MUI: Pemilu Perang Strategi, Bukan Perang Badar

Menurut Lukmanul Hakim, dirinya harus meminta klarifikasi terlebih dahulu dari Neno Warisman, untuk menentukan sikap sebagai ketua MUI.

facebook @PrabowoSubianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertamu ke rumah Neno Warisman di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018). 

KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ekonomi Lukmanul Hakim, menanggapi puisi Neno Warisman yang mengutip potongan doa Rasulullah saat perang Badar, dalam Munajat 212 yang digelar pada Kamis pekan lalu.

Menurut Lukmanul Hakim, dirinya harus meminta klarifikasi terlebih dahulu dari Neno Warisman, untuk menentukan sikap sebagai ketua MUI.

Hal tersebut ia nyatakan saat jumpa pers di sebuah hotel, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019).

Ini Isi Puisi Lengkap Neno Warisman di Malam Munajat 212 yang Dinilai Kampanye Terselubung

"Jadi misalkan kalau disebut ada perang mungkin perang strategi, strategi menarik minat konstituen kan gitu. Kalau Perang Badar kan sudah perseteruan akidah. Jadi ini kita sangat meminta klarifikasi dulu lah dari Neno Warisman, apa maksud dari pembacaan doa itu," kata Lukmanul Hakim.

Menurut Lukmanul Hakim, pesta demokrasi Pemilu 2019 bukanlah perang seperti Perang Badar yang terjadi pada zaman Rasulullah SAW, antara Umat Islam melawan kaum kafir Quraisy.

"Penggalan doa itu pernah dibacakan Rasulullah SAW ketika Perang Badar. Jadi, tentu Majelis Ulama Indonesia (MUI) memandang bahwa ini kan pesta politik sebetulnya, pesta demokrasi lah. Jadi bukan perang seperti Perang Badar. Jadi misalkan kalau disebut ada perang mungkin perang strategi, strategi menarik minat konstituen kan gitu," beber Lukmanul Hakim.

Besok Jokowi Sampaikan Pidato Kebangsaan, Kubu Prabowo: Paling Cuma Ngomongin Jalan Tol

Sebelumnya, puisi yang dibacakan oleh aktivis sekaligus aktris lawas Neno Warisman dalam acara Munajat 212 pada Kamis (21/2/2019) lalu, menuai kontroversi dan viral.

Berikut ini isi lengkap puisi Neno Warisman yang viral tersebut.

Allahu Akbar

Puisi munajat kuhantarkan padamu wahai berjuta-juta hati yang ada di sini
Engkau semua bersaudara dan kita bersaudara tersambung, terekat, tergabung bagai kalung lentera di semesta
Sorot-sorot mata kalian bersinar, wahai saudara
Mencabik-cabik keraguan
Meluluhlantakkan kesombongan

Karena mata-mata kalian nan jernih mengabarkan pesan kemenangan yang dirindukan, Insyaallah, pasti datang
Allahu Akbar
Kemenangan kalbu yang bersih
Kemenangan akal sehat yang jernih

Kemenangan gerakan-gerakan yang berkiprah tanpa pamrih
Dari dada ini telah bulat tekad baja
Kita adalah penolong-penolong agama Allah

Jangan halangi
Jangan sanggah
Jangan politisasi
Sebab ini adalah hati nurani

Dari mulut-mulut kita telah terlantun salawat, zikir, dan doa bergulir
Mengalir searah putaran bintang-bintang bertriliun banyaknya
Tersatukan dalam munajat 212

Miliaran matahari itu saudaraku
Merekatkan diri menjadi gumpalan kabut cahaya raksasa di semesta
Bukti kebesaran Allah Azza Wa Jalla
Begitulah kita saudaraku
Harusnya kita saling merekat

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved