Moeldoko Tegaskan Akan Ambil Langkah Ini Terkait Lahan HGU Milik Prabowo Subianto

Moeldoko Tegaskan Akan Ambil Langkah Ini Terkait Lahan HGU Milik Prabowo Subianto.

Istimewa
Presiden Jokowi dan Moeldoko 

RIBUAN hektare lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang dikuasai Prabowo Subianto jadi sorotan. Pemerintah akhirnya angkat bicara.  

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan negara akan mengambil kembali lahan-lahan berstatus Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak produktif atau ditelantarkan.

Lalu Bagaimana nasib lahan HGU milik Prabowo Subianto seluas ratusan ribu hektar di Kaltim dan Aceh?

Ya, Jokowi membocorkan data tersebut saat debat capres kedua pada Minggu (17/2/2019).

Terkait pengungkapan data ini, Jokowi sudah diprotes banyak pihak.

Bahkan  Jokowi kemudian diserang terkait kebohongan data saat debat capres kedua.

Tagar #JokowiBohongLagi pun bergema di jagat media sosial.

Bahkan hal ini juga dibahas di acara ILC terbaru pada Selasa (19/2/2019), tadi malam.

Pengamat Kebijakan Fiskal, Yustinus Prastowo, menerangkan terkait benar atau tidaknya tuduhan Jokowi menyerang pribadi pihak lawan dengan mengungkap luasan lahan kepemilikan Prabowi.

Pengamat Fiskal Yustinus Prastowo bicara tentang Jokowi di debat Capres Kedua.
Pengamat Fiskal Yustinus Prastowo bicara tentang Jokowi di debat Capres Kedua. (youtube Indonesia Lawyers Club)

ILC Terbaru : Ini Penjelasan Lengkap Kenapa Data Jokowi di Debat Capres Kedua Boleh Salah

ILC Terbaru : Pengamat Nilai Jokowi Sukses Runtuhkan Jargon Politik Prabowo Subianto di Debat Capres

Menurut Yustinus, apa yang dilakukan Jokowi dengan mengungkap data kepemilikan lahan Prabowo sama sekali tidak salah.

Menurut Yustinus, para calon pemimpin di negara maju bahkan selalu membuka SPTnya ke publik.

Makanya, kata Yustinus, bagi calon pemimpin tak ada lagi kata rahasia. 

"Jadi yang mau jadi pemimpin poliitk jangan bicara soal kerahasiaan lagi," ujar Yustinus.

Menurut Yustinus, masalah justru ada di pihak Prabowo lantaran klaim Prabowo. 

"Yang jadi masalah adalah Pak pabowo setiap saat mengklaim bangsa ini sangat timpang, ada pemusatan kepemilikan yang luar biasa," ujar Yustinus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved