Bocah 12 Tahun Menyambi Dagang Cilok Sambil Sekolah untuk Bantu Beli Susu Adik

Berjualan cilok pun dipilih oleh Putra untuk membantuk adiknya yang baru berumur 10 bulan untuk dibelikannya susu.

Penulis: Zaki Ari Setiawan | Editor: Murtopo
Warta Kota/Zaki Ari Setiawan
Muhammad Saputra (12) saat menjual cilok di sekolah di SDN Jurang Mangu Timur 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (13/2/2019). 

Kemudian sang ibu menghembuskan nafas terakhir saat melahirkan anak terakhinya.

Kini Putra rutin berjualan cilok yang dibuat oleh saudaranya yang ditaruh di keranjang sederhana di atas sepedanya.

Tidak tanggung, Putra yang masih berusia 12 tahun itu menjajakan dagangannya hingga berkilo-kilometer dari kediamannya.

Muhammad Saputra (12), bocah penjual cilok, saat ditemui di kediamannya, Jalan H Sarmili RT 02/02, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (13/2/2019).
Muhammad Saputra (12), bocah penjual cilok, saat ditemui di kediamannya, Jalan H Sarmili RT 02/02, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (13/2/2019). (WARTA KOTA/ZAKI ARI SETIAWAN)

"Abis sekolah dagang cilok, pulangnya bisa jam 12 atau jam 9 malam. Sampai Bintaro Xchange atau Bintaro Plaza," ucap Putra.

Putra menambahkan, cilok-cilok itu ia jual seharga Rp 2.000 pertusuknya.

Jika dagangannya itu dibawa ke sekolah, teman-temannya pun sering ikut membeli ciloknya.

"Kadang bawa 100-200, kalau jual di sekolah lumayan laku," ujar Putra.

Mengenakan seragam putih dan merah, Putra kemudian pamit kepada kakaknya untuk pergi bersekolah siang itu.

Jakarta Demam Sepeda Motor Listrik, Begini Cara Sewanya

PT KAI Buka Lowongan Kerja 2019 Untuk Lulusan SMA, Gaji Rp 6,5 Juta, dan Dapat Tunjangan Rumah

Guru harap Putra dapat pengasuh

Guru SDN Jurang Mangu Timur 01 Tangerang Selatan, Diah Indah Puspita memiliki harapan untuk Muhammad Saputra.

Diah berharap adanya sosok pengasuh yang terus mendampingi Putra dalam proses tumbuh kembangnya.

"Kalaupun ada yang mau asuh kita berharap ada yang benar-benar asuh bukan hanya dikasih duit saja. Jadi benar-benar diasuh seperti orangtua saja," ujar Diah di SDN Jurang Mangu Timur 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (13/2/2019).

Muhammad Saputra (12) saat menjual cilok di sekolah di SDN Jurang Mangu Timur 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (13/2/2019).
Muhammad Saputra (12) saat menjual cilok di sekolah di SDN Jurang Mangu Timur 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (13/2/2019). (Warta Kota/Zaki Ari Setiawan)

Diah mengaku, meski kini Putra sudah berusia 12 tahun, namun kemampuannya dalam membaca terhitung lemah dibandingkan seumurannya.

Pihak guru yang menyadari hal itu mencoba mengajarkannya di sela-sela waktu kosong di sekolah.

"Dibacaannya itu agak susah, tapi di sini dibantu kalau ada waktu kosong dibantu dilancarin," jelas Diah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved