Simon McMenemy Janjikan Tak Ada Lawan yang Bisa Tandingi Timnas Indonesia Saat Berlaga di SUGBK

PSSI menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia senior. Berbagai target Timnas Indonesia pun siap diembannya.

Namun, sebelum beberapa target yang diusung PSSI terwujud, hal yang paling utama yang Simon McMenemy akan lakukan ialah mengembalikan kepercayaan suporter Indonesia untuk mendukung Timnas.

Bahkan, ia berjanji membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) terasa angker bagi tim-tim lawan, terlebih saat suporter Indonesia memenuhi stadion bersejarah itu.

• Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy Ditargetkan Kerek Peringkat ke Posisi 120 Besar Dunia

“Hal yang paling utama adalah saya ingin mengembalikan kebanggan untuk menjadi suporter Tim Nasional Indonesia, tidak ada lawan-lawan yang bisa akan menandingi Indonesia ketika Gelora Bung Karno penuh oleh suporter Indoensia,” kata Simon McMenemy di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).

“Saya ingin ada dukungan penuh dari suporter Indonesia yang ada di Tanah Air untuk mengembalikan kebanggaannya memiliki Timnas, dan kemudian nantinya akan dibuktikan lewat penampilan di lapangan,” sambungnya.

Simon McMenemy menilai hadirnya suporter ketika tim bertanding merupakan komponen terpenting untuk meraih kemenangan. Begitu pun dengan Timnas Indonesia yang sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat Indonesia.

• Luput dari Pantauan Wartawan, Kalapas Cipinang Bantah Ahok Keluar Lewat Pintu Belakang Mako Brimob

Ia pun percaya ketika Timnas yang telah ia racik digabungkan dengan dukungan suporter, maka Timnas Indonesia bisa menjadi lebih kuat.

“Dengan hal-hal yang tadi saya katakan, kebanggaan menjadi suporter Indonesia menjadi utama, karena ketika kita kerja keras secara bersama baik dalam organisasi, permainan di lapangan, dan juga dukungan suporter, maka itu akan membuat Timnas Indonesia menjadi lebih kuat,” papar pelatih asal Skotlandia tersebut.

Simon McMenemy yang dikontrak hingga akhir 2020 nanti harus bisa membawa Indonesia masuk 120 besar FIFA ranking pada akhir 2020.

Untuk mencapai target tersebut, setidaknya ia harus meloloskan Timnas Indonesia lolos fase kedua kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia, serta Piala AFF 2020. (Abdul Majid)